Agama??? Tidak.. Agama bukan merupakan evolusi tertinggi. Agama tidak menjadikan manusia jadi sadar. Bahkan justru bisa membawa manusia ke alam kesadaran yang lebih rendah. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa agama sekedar sampan atau jalan. Mereka yang terikat pada agama bisa menjadikan manusia jad budak agama. Dahulu para nabi saja tidak beragama. Bukankah istilah agama setelah para nabi tidak ada? Begitu istilah agama muncul, mulai adu argumen tentang saman siapa yang pling baik.
Otak manusia terdiri dari sistem bagian otak reptilia atau limbik dan neo cortex. Bagian otak limbik juga dimiliki oleh hewan. Bagian ini yang merupakan : Evolusi panjang organisme bersel tungal. Bagian otak ini pula yang dimiliki oleh hewan lainnya. Kadang bagian ini juga disebut reptile brain, karena reptil pun memilikinya (Neospirituality & Neuroscience by Anand Krishna dan Dr. Bambang Setiawan)
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Sedangkan Sistem Neo-Cortex disebut juga mammal atau human brain, karena jenis kehidupan reptil tidak memilikinya. Bagian ini dimiliki oleh mamalia dan manusia (yang juga bagian dari mamalia).
Evolusi manusia terjadi ketika terjadi perkembangan dari ketidak sadaran menuju kesadaran. Dar penggunaan sistem limbik menuju penggunaan otak manusia atau human brain/neo cortex. Limbik berkiatan dengan insting. Jika manusia hanya sekedar memikirkan kepentingan yang sempit, golongan sendiri, kelompok sendiri, dan diri sendiri, berarti manusia masih belum berkembang. Pikiran yang hanya memikirkan golongan, kelompok, dan diri sendiri membuktikan bahwa orang tersebut masih berada di sistem limbik atau insting hewani.
Pikiran yang berevolusi menuju kesadaran akan berupaya berkembang selaras dengan sifat alam. Dunia bisa tetap eksis jika pola pikiran yang selaras dengan alam berkembang. Selama ini yan terjadi di sekitar kita adalah pola pemikiran yang sempit. Di lain pihak alam berkembang. Berkembang berarti manusia semakin menuju kesempurnaan. Alam berkembang, berarti Tuhan juga terus berkembang.
Agama yang hanya mementingkan kelompok diri, apalagi menganggap bahwa agamanya terbaik, adalah menuju ke alam yang lebih sempit. Maka otak manusia yang hanya memikirkan diri, kelompok, dan golongan sendiri sesungguhnya menyusut. Dan akhirnya mati.
Mereka yang tidak hidup selaras dengan alam atau dengan kata lain tidak berkembang akan mengalami kematian. Otaknya semakin menciut. Ketika menganggap agama sendir paling baik, ia tidak sadar sedang membuat batas. Hal ini bertentangan dengan alam. Perhatikan saja langit, tidak berbatas. Bukankah hati manusia juga tidak berbatas? Mengapa mengikuti pikiran yang sempit? Saat it otak mengalami penyusutan.
Cara berpikir yang selalu menghargai diri sendiri paling baik sesungguhnya membuktikan bahwa kita dalam alam ketakutan. Takut dianggap rendah, sebelum dianggap rendah, ia merasa perlu membuktikan bahwa ia paling baik. Inilah ketidaksadaran. Ia mengalami pengkerdilan jiwa. Gerakan yang menuju kematian. Kecewa, marah, iri hati, dan cemas adalah produk otak reptilia. Sistem otak hewaniah…
Jens manusia seperti ini belum berevolusi karena belum sada bahwa setiap jiwa menuju perkembangan ke arah kesadaran lahiah…..