Perjalanan Suci
Begitu saya tuliskan ‘Perjalanan Suci’, sebagian pembaca yang meyakini kepercayaan aliran tertentu dapat dipastikan membayangkan atau berasumsi perjalanan ke suatu tempat yang jauh di sana. Tempat yang banyak dikunjungi banyak orang, bahkan jutaan orang. Namun sebaliknya, juga mengakibatkan banyak orang mengalami penderitaan karena sebagian besar tabungannya hilang begitu saja.
Ya, beberapa kejadian di negeri dongeng nun jauh di sana. Beberapa orang menggunakan ketidaktahuan orang demi keuntungan pribadi. Mungkin pada awalnya tidak bermaksud seperti itu. Saya katakan ‘mungkin’. Karena kita tidak tahu dengan pasti. Banyak kemungkinan bisa terjadi dalam perjalanan waktu. Yang pasti adalah bahwa karena orang tergiur dengan iming-iming ‘murah’.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Makna Suci
Sebelum melakukan perjalanan tersebut, sebaiknya dipahami dulu arti sesungguhnya dari kata ‘suci’. Suci berarti bebas dari segala nafsu indrawi. Bila kata ini tidak bisa dipahami, maka ujungnya hanyalah tergiur karena harapan pujian dari orang lain. Atau kita melakukan perjalanan tersebut hanya karena ikut-ikutan. Tanpa memaknai apa landasan sesungguhnya melakukan perjalanan suci.
Bila dalam melakukan perjalanan suci, kita mengalami perubahan secara mendasar menjadi orang yang baik serta bebas dari keinginan duniawi atau indrawi, maka perjalanan atau laku tersebut bisa dikalsifikasi sebagai suci. Karena hasil dari perjalanan tersebut adalah terjadinya transformasi watak atau perbuatan.
Namun, bila hasil akhir dari perjalanan tersebut adalah hilangnya harta yang membuatnya hidupnya menderita atau membuat orang tersebut menjadi arogan karena hanya ingin dipanggil dengan gelar yang palsu, maka perjalanan tersebut hanyalah perjalanan wisata. Dan tanpa sadar kita telah menjadi bidak dari lingkungan yang mabuk gelar. Inilah illusi kebodohan. Tahu tetapi tidak mau belajar untuk tahu.
Pusat Energi Suci
Dimanakah Pusat Energi Suci?
Pusat Energi Suci tidak di luar diri. Karena yang di luar data dipastikan sudah tercemar dengan pikiran orang. Tidak satu pun dari kita bisa menjamin bahwa pikiran dari pendatang benar-benar ke sana untuk mengubah diri bebas dari nafsu. Dan satu hal yang kita ingat bahwa Dia yang Maha Suci tidaklah di luar. Hanyalah hati yang maha luas nisa menampung Dia Hyang Maha Luas tanpa batas juga. Itulah dalam diri sendiri.
So, perjalanan suci adalah perjalanan ke dalam diri. Mudah bukan? Ya sangat mudah…
Semakin sering bersentuhan dengan Hyang Maha Suci, semakin cepat terjadi perubahan watak. Jangan berharap bahwa karena membayar lebih mahal dan tinggal serta tidur dekat dengan benda, maka perubahan ke Sarah kesucian terjadi dengan sendirinya. Ingatlah hukum alam; Hukum Sebab-Akibat…