Seorang pria/wanita merasakan kebahagiaan saat bertemu dengan yang dicintainya. Namun setelah mereka menikah, apakah akan bahagia terus? Tidak juga. Berapa lama rasa yang disebut bahagia itu? Tidak lama kawan. Seharusnya, rasa cinta terhadap pria/wanita bertransformasi menjadi rasa kasih terhadap teman atau saudara. Bila hal ini terwaujud, tidak ada rasa kehilangan atau marsh atau kecewa bila pasangannya ada kekurangan.
Ketika seseorang ingin mobil yang sudah lama diidamkan, suatu saat ia bisa membeli mobil idaman. Ia bahagia atau senang. Bertahan berapa lamakah? Tidak lama juga. Paling banter beberapa minggu atau 1 bulan. Setelah itu, ia merasa biasa saja. Demikian pula dengan keinginan terhadap barang lain.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Suatu keinginan atau banyak keinginan tidak dapat diperoleh, ia menderita. Ia kecewa. Tidak mendapatkan pria/wanita idamannya, ia marah atau kecewa, bahkan bila ada lags yang begitu mengagungkan cinta terhadap kekasih, banyak orang merasa tersentuh kemudian meneteskan air mata. Semua terjadi pada lapisan emosi.
Bila kita amati, sesungguhnya rasa terpenuhinya keinginan merupakan kelegaan. Lega atau puas karena hal yang diinginkan terpenuhi. Terpenuhinya keinginan membuat seseorang menjadi tenang. So, rasa tenang ada pada lapisan emosi.
Bahagia tidak dapat diartikan terpenuhinya keinginan. Rasa bahagia yang diperoleh dari berbagi sesuatu melampaui lapisan emosi. Rasa bahagia ketika kita bisa membantu seseorang yang lahir atau muncul bukan dari keinginan, tetapi secara spontan bisa dirasakan begitu berbeda. Bahkan bisa memunculkan senyuman tulus saat itu juga.
Dalam buku Yoga Sutra Patanjali ulasan Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com; dituliskan:
Materi itu sendiri tidak membahagiakan. Mind merasakan “kebahagiaan” nya ketika terbebaskan dari segala belenggu yang menjeratnya;
Belenggu atau keterikatan kenyamanan duniawi yang selama ini kita anggap nyata adalah sumber penderitaan. Namun bukan berarti kita menafikan dunia. Selama tubuh masih berada di dunia, kita tetap membutuhkan makanan dan pakaian. Ini kelengkapan ketika bergaul dengan masyarakat. Kita butuh bergaul, tetapi bukan berarti menyerahkan diri pada pergaulan. pergaulan tidak mengganggu, gunakan pergaulan sebagai sarana peningkatan evolusi mind.
Kebahagiaan terjadi bila kita berada di tengah. Anggap titik nol sebagai titik tengah; jika ke kiri berarti menuju negatif atau menuju ke belakang. Ke kanan positif atau ke depan. Ke arah kira berarti menuju masa lalu. Saat ingatan kita di masa lalu kita menderita. emosi kecewa dan sedih terjadi karena peristiwa masa lalu.
Saat emosi kita bergejolak cemas, pikiran kita berada di peristiwa masa lalu. Ini dunia maya. Demikian juga saat kita merasa cemas atau khawatir, pikiran kita di masa akan datang. Peristiwa yang belum terjadi, tetapi karena sesuatu yang kita ketahui bila hal itu terjadi membuat kita malu, maka kita cemas. Ini juga terjadi karena alam pikiran kita di alam yang tidak nyata atau angan-angan. So, baik rasa marah, kecewa, cemas ataupun khawatir alam kita berada di alam tidak nyata. Alam maya atau ilusi adalah dunia penderitaan. Mungkin suka juga hanyalah ilusi, karena suka juga emosi. Emosi berarti energy in motion….