Asta Brata

Asta Brata berarti delapan resolusi bagi para pemimpin. Sebelum menjadi pemimpin bagi orang lain, jadilah pemimpin bagi diri sendiri. Bila terhadap diri sendiri saja tidak mampu memimpin, apalagi memimpin orang lain. Lakoni yang diujarkan terhadap orang lain. Bila sebatas ujaran tanpa melakoni, sebaiknya lupakan saja ujaran tersebut. Bila seseorang sudah bisa melakoni, maka apa yang disampaikan memiliki tenaga atau inner power.

Delapan pedoman menjadi seorang pemimpin sejati disampaikan oleh Rsi Vasista guru Shri Rama. 8 pedoman ini akan membawa rakyat yang dipimpin menjadi sejahtera. 8 sifat sebagai pedoman seorang pemimpin sejati. Mengapa para psi jaman dulu relajar dari sifat alam sebagai landasan pedoman menjalankan pemerintahan?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Sifat Alam

Alam tidak memiliki sifat serakah. Ada tiga sifat dalam diri manusia yang mengakibatkan kehancuran. Kama atau keinginan. Krodha atau kemarahan. Dan yang terakhir adalah Loba atau keserakahan.

Banyak orang yang menganggap sepele atau enteng keinginan. Hal ini mungkin karena bank juga yang belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tampaknya kata ingin, ringan. Tetapi bila tidak mampu dikendalikan bisa berkembang menjadi keserakahan. Keinginan yang berlebihan adalah keserakahan. Keinginan untuk menimbun tanpa mau berbagi adalah bentuk keserakahan. Ingin memiliki mobil satu cukup. Tetapi bila keinginan seperti itu muncul dan dipenuhi terus menerus, maka duniapun rusak.

Alam memiliki sifat berbagi dan mengambil sesuai kebutuhan. Alam memiliki kebijakan walaupun dalam keadaan gelap.

8 Pedoman bagi Pemimpin

Yang pertama adalah sifat matahari. Dalam keadaan cerah atau gembira, seorang pemimpin berlaku adil bagi semua pihak. Bagaikan cahaya matahari yang memberikan cahaya penerangan terhadap semua makhluk tanpa memilih. Matahari menjadi penerang bagi semua makhluk dalam menjalankan aktivitasnya. Ia bisa menjadi panutan dalam menjalani kehidupan. Matahari menjadi sumber energi kehidupan bagi semua tumbuhan, hewan serta manusia.

Bulan memiliki sirat penerangan di kala gelap. Seorang pemimpin, walaupun sedang dalam keadaan menderita tetap harus mampu menjadi penerang bagi pejalan dalam gelap. Ketika rakyat dalam kegelisahan, seorang pemimpin harus mampu menarikan jalan terang dan benar bagi semua rakyat. Tentu benar dalam konteks kebutuhan umum. Bukan bagi golongan atau kelompok tertentu. Banyak yang berkata bahwa sebagai manusia biasa, bisa saga seorang pemimpin mengalami masalah. Namun adalah menjadi kewajiban seorang pemimpin tetap bisa menjadi penerang. Dengan kata lain, seseorang pemimpin yang sejati harus mampu menguasai gejolak emosi, tidak terbawa emosi dalam mengambil setiap keputusan.

Bintang . Seorang pemimpin menjadi panduan dalam kegelapan yang lebih pekat. Sampai sekarang, banyak nelayan masih mempercayai cahaya bintang sebagai panduan dalam pelayaran. Di tengah lautan nan luas, hanya panduan cahaya bintang yang bisa menuntun nelayan menuju darat. Atau menuju jalan keselamatan. Arahan seorang pemimpin ketika suasana dalam kekacauan menjadi panduan menuju arah keselamatan. Oleh karena itu, ketepatan bertindak seorang pemimpin menjadi cahaya panutan rakyatnya. Inilah hasil dari Buddhi atau viveka.

Untuk lebih detail, silakan simak dan resapi video dari Svami Anand Krishna di bawah ini: