Kita semua tahu bahwa pada akhirnya, saat mansyur mengatakan kemana-mana ditempat umum: ‘Anna Al haq…’ Ia dibunuh. Banyak orang mengagumi bahwa saat tu, ia luar biasa. Tetapi jika kita mau merenungkan, perlukan kita mengatakan hal ini pada orang umum? Begitu pentingkah menyampaikan sesuatu pada khalayak yang belum siap?Jika pesan itu sesungguhnya untuk peningkatan kesadarannya sendiri. Inikah ego halus?
Bukankah apa yang diketahui dan dirasakan oleh Mansyur hanya untuk dirinya sendiri?
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Perlukan hal yang sebenarnya bersifat pribadi atau privat diberitahukan untuk umum?
Siapkah mereka yang belum tiba saatnya, menerima kabar ini?
Apakah benar bahwa kebenaran sejati mesti disampaikan pada umum?
Bukankah maqom para nabi dan avatar sudah melampaui tingkat Mansyur, tetapi pernahkah para nabi berteriak seperti Mansyur?
Sepertinya, ada yang tidak benar terjadi pada Mansyur.
Satu pelajaran yang pantas direnungkan dari peristiwa Mansyur Al Halaj, janganlah memberitakan kebenaran bagi mereka yang belum siap menerima kebenaran sejati.
Akibatnya???
Mansyur Al Halaj harus mengakhiri kehidupannya. Bukankah untuk lahir menjadi manusia bukan hal yang mudah?
Bukankah kehadiran manusia di bumi dalam rangka untuk men-transformasikan mind menjadi buddhi, kecerdasan intelegensia. Mind berarti kecerdasan intelektual. Kepintaran manusia dalam mencintai dan mengabdikan diri pada materi duniawi. Dengan bertransformasinya mind menjadi buddhi berarti pola pikirnya tidak lagi tentang kepentingan golongan, kelompok atau diri sendiri. Pola pikirnya telah berorientasi pada kepentingan umum. Kepentingan bersama umat manusia.
Saat manusia berada di dunia, saat itulah berkah dari Tuhan terjadi. Kesempatan ada di dunia digunakan untuk menghabiskan atau menuntaskan akibat dari sebab dari kehidupan masa lalu. Keberadaan kita di sini sebagai akibat penderitaan masa lalu. Akibat tidak tercapainya atau terpenuhinya keinginan kehidupan masa lalu.
Cerita ini, saya kutip dari buku: Yoga Sutra Patanjali by Anand Krishna, tetapi dalam versi singkatnya. Jika ingin membaca secara lengkap, silahkan baca buku tersebut.
Seorang Hola bekerja mati-matian. Ia mendapatkan segala hal yang di dunia. Harta yeng melimpah, wanita cantik bagaikan bintang film Bolywood, Holywood, apa-apa lah yang wood. Pokoknya yahud. Tahta atau kedudukan yang wah, nomor wahid. Tetapi tidak diberi Hidayah seperti cahaya atau Nur… Tahu kan???
Sahabatnya Bola mengingatkan bahwa dahulu Hola berjanji bahwa ketika harta, wanita, dan tahta sudah diperoleh, ia akan melakoni spiritual. Namun ia lupa akan hal ini…
Pada saatnya dewa kematian menjemput, bleg…tewaslah ia. Saat ujung kematiannya, ia menyesal. Sebelum nafas akhir, ia berpikir dan berkata, ‘malaslah kerja..’ Dan plak….tewas beneranlah ia.. Tadi masih 1/2 mati….
Akibat pikiran saat kematian, ‘malas kerja keras lagi.’ Ia lahir di Siberia. Ujung dunia yang hampir seluruh harinya diselimuti salju. Orang eskimo hanya hidup bermalasan sepanjang hari. Makan dan tidur. Tidak ada berita dan hiburan lain.
Suatu ketika, datanglah si Gola. Gola adalah sahabat yang dalam kehidupan dahulu selalu klop dengan si Hola. Gola membawa gadget yang cangggih, walaupun tidak ada sinyal di kutub. Gola bercerita tentang dunia Amerika yang serba wah. Banyak hiburan dan teknologi canggih untuk kenyamanan manusia. Banyak cewk canti yang siap dikencani asal ada fulus.
Si Hola pun mengilar atas cerita ini. Ia membayangkan bekerja keras dan meraih semua kenyamanan duniawi. Dan pada akhirnya, si Hola dijemput oleh malaikat maut. Ingatannya kuat untuk kerja keras dan hidup nyaman. Kemudian, oleh alam semesta, ia lahir di Amerika sesuai keinginannya. Ia bekerja keras seperti kerbau, seperti sebelum lahir di Siberia.
Demikianlah kejadian yang sama terjadi pada diri kita. Saat kita lupa bahwa tujuan kelahiran adalah untuk evolusi kesadaran, untuk me-transformasikan mind menjadi buddhi, kita akan mati dan hidup lagi karena penderitaan. Karena keinginan yang tidak terpenuhi….
Kerugian yang sama terjadi pada Mansyur…. Belum usai atau tuntas hidupnya dalam rangka menghabiskan karma, keburu meninggal….
Semoga kita ingat akan hal ini….