Buku Dongeng Spiritual Membuka Wawasan Tentang Betapa Buruknya Kita Dalam Manajemen Waktu Alam Sini Dan Sana  

Membaca buku dongeng spiritual Anand Krishna menyadarkan betapa lemahnya saya dalam melakukan pengaturan prioritas waktu. Saya pikir mencari uang untuk memenuhi keinginan kenyamanan materi sebagai prioritas utama. Kondisi seperti ini dialami oleh banyak orang; bukan hanya saya. Ketidaktahuan dalam memberikan prioritas atau tujuan utama dari hidup ini karena kondisioning yang ditanamkan dalam diri kita.

Sejak kita lahir sampai dewasa, masyarakat sekitar kita telah membentuk kita sebagai boneka atau dupilkasi yang ditanamkan dałam diri kita. Tentang identitas diri pun sudah diciptakan secara palsu. Kita diberikan identitas sesuai dengan yang diinginkan masyarakat; misalnya sesuai dengan profesi kita. Hal Ini tidak mengherankan karena memang lingkungan hidup kita juga palsu.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dalam buku : ALAM SINI-TIME MANAGEMENT DARI PERSPEKTIF SPIRITUAL terdapat satu kisa yang menarik:

Seorang wanita Punya cita-cita untuk menjadi seorang Guru. Ia bercita-cita seperti itu sejak kecil. Terlebih lagi, cita-citanya sangat spesifik, yaitu untuk mengajar ancak-anak kecil, untuk menjadi Guru Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar.

Sayangnya, kedua orangtuanya tidak mendukung cita-citanya, malah mempengaruhi secara terus menerus bila menjadi guru tidak menghasilkan apa-apa, kau bisa kelaparan, tidak punya uang.

Demikian, dia tumbuh dengan conditioning yang salah, dengan pemahaman yang keliru tentang profesi guru. Cita-citanya terpendam, tetapi tidak pernah terhapus.

Selesai kuliah, dia mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan lumayan, Bahkan boleh dikata cukup bagus, dengan prospek masa depan yang bagus pula. Namun, dia tetap gelisah. Sering sakit-sakitan. Alasannya bukanlah fisik tetapi konflik batin. Cita-cita untuk menjadi  guru selalu menghantuinya.

Konflik Itu, kelak akan merengut nyawanya di usia muda. Alasan kematiannya, secara medis, adalah komplikasi antara kelainan darah, imunitas dan sebagainya. Namun, menjelang kematiannya, dia sadar betul yang menyebabkan berbagai komplikasi adalah konflik batin yang dideritanya selama bertahun-tahun.

Dia juga sadar bahwa cita-cita itu merupakan balance carried forward, sisa saldo yang terbawa dari masa kehidupan sebelumnya. Saat itu pun, dia bercita-cita untuk menjadi guru, tetapi gagal untuk mewujudkannya karean pengaruh lingkungan.

Inilah yang disebut sebagai pengelolaan waktu yang tidak efisien. Sungguh Buku Dongeng Spiritual yang membuat sadar betapa besarnya pengaruh pengkondisian masyarakat dalam pengelolaan waktu……

Banyak Buku yang tampaknya Dongeng namun sesungguhnya memiliki nilai Spiritual dalam arti mengandung nilai yang memberikan makna dalam bila kita lakukan dałam hidup sehari-hari.

Buku Dongeng Spiritual

Bukan Dongeng Biasa

Banyak orang masih berasumsi atau beranggapan bahwa cerita dongeng merupakan fiksi saja. Namun dari pemahaman atau cara pandang saya yang dangkal bahwa tiada sesuatu pun yang bisa dikisahkan atau diceritakan tapa sesuatu landasan dari sesuatu yang pernah terjadi. Mungkin, bahkan saya percaya, bahwa banyak orang akan mengkerutkan dahi mengenai penjelasan saya.

Namun realitanya: ‘Benarkah kita bisa membayangkan atau menggambarkan, walaupun hanya pikiran, mengenai sesuatu yang belum pernah kita lihat?’ Saya pastikan tidak bisa!!

Segala sesuatu yang pernah kita lihat, dengar, rasakan melalui kulit perasa atau lidah akan terekam dalam memori yang mungkin kita sebut di bawah sadar. Ingatan yang kita inginkan disebut sadar; karena sengaja ingin kita ingat.

Sungguh kita mesti memahami tentang pola hidup yang akan mewujudkan keinginan setiap orang bahagia dan damai.

Buku Dongeng Spiritual Sebagai Inspirasi Keharian Sehingga Kita Hidup Bahagia dan Ceria

Sering-sering membaca buku dengan jenis serta kualitas isi yang membuat kita selalu ingat akan tujuan utama kelahiran kita. Sesungguhnya yang disebut masa lalu merupakan penyebab keberadaan kita saat ini. Dan apa yang akan terjadi di masa depan juga sedang kita ciptakan di masa kini. So, apakah kita bisa mengadakan bahwa masa lalu tidak ada keterkaitan dengan keadaan saat yang kita alami saat ini? Bila kita bisa meresapi kisah di atas, maka kita akan mambu mengelola aktu dengan lebih efektif sesuai keberadaan kita di muka bumi saat ini.

Bukan kah kita saat ini mengalami sebagai akibat perbuatan kita di masa lalu? Dengan menyadari hal ini, kita akan bisa menerima segala sesuatu yang kita alami dengan lappano dada serta bersyukur. Saat kita bisa bersyukur atas segala sesuatu yang kita sedang alami, kita merasakan kedamaian dan bahagia. Namun sebaliknya, bila kita selalu mengeluh karena kita merasakan penderitaan, dapat dipastikan kita tidak hidup bahagia dań ceria; dań yakinlah bahwa kita akan selalu menderita.

Hukum alam Tha Law of Attraction merupakan keniscayaan tak bisa dihindarkan. Keceriaan akan menarik keceriaan; kesedihan akan menarik kepedihan. Banyak sudah pengalaman membuktikan bahwa ketika hati ceria, yang datang juga keceriaan. Senantiasa pasang senyum di wajah, maka orang yang akan berbagi keceriaan pun datang.

Berbagi cerita tentang kebahagiaan serta keceriaan juga selalu lah membaca Buku Spiritual yang menjadi penduan dalam kehidupan kita. Banyak inspirasi bisa kita bagikan terhadap teman serta kerabat sehingga mereka terinsiprasi juga untuk membaca……