Demi kebaikan dirinya sendiri, sebagian mestilah digunakan untuk segala hal yang menyangkut dharma (termasuk berderma, dan sebagaimana dikatakan oleh Bhagavan Vyasa dalam Srimad Bhagavatam, derma yang utama adalah derma pengetahuan sejati tentang Jiwa dan hubungannya dengan Jiwa Agung. Penerbitan buku, mengadakan acara siraman rohani, dan sebagainya mesti diutamakan.) bagian ke dua adalah untuk kepentingan diri (termasuk biaya hidup, upacara-upacara terkait kepercayaan/agama, dan lain sebagainya). Dan bagian ke tiga adalah untuk diinvestasikan, ditabung.
(Dvipantara Dharma Sastra by Anand Krishna)
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Mengapa yang utama adalah berbagi pengetahuan sejati tentang jiwa? Bukan berbagi uang atau benda yang sangat dibutuhkan oleh manusia?
Dalam keadaan normal, itulah yang utama. Karena pengetahuan sejati tentang hubungan Jiwa Individu dan Jiwa Agung sangat selaras dengan tujuan kelahiran. Tanpa memahami hubungan antara Jiwa Individu dan jiwa Agung, seseorang manusia atau roh nya tidak bisa kembali menyatu dengan sang Jiwa Agung
Anehnya, secara umum, masyarakat kita terbius oleh candu manisnya dunia benda sehingga melupakan makna tujuan kelahiran di bumi. Kita hadir di bumi sebagai manusia mesti memiliki prinsip: ‘Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.’
Pada ayat tersebut di atas, membiayai diri sendiri juga merupakan derma. Jangan lah karena ingin mendermakan uang pada orang lain dengan maksud membantu, tetapi harus berhutang. Jelas tujuan ini salah. Karena cara ini pada akhirnya akan membuat keluarga menderita. Kita hanya harapkan pujian tetapi melalaikan tanggung jawab terhadap keluarga sendiri. So, mencukupi nafkah keluarga sendiri juga dianggap derma. Jadi pengertian derma untuk membantu orang lain justru mempersempit arti derma atau sedekah.
Setelah keluarga sendiri, baru orang lain. Jika keluarga sendiri terabaikan, akhirnya akan merepotkan orang lain. Inilah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Suatu tindakan yang kurang tepat. Hidup dalam suatu masyarakat yang mayoritas masih mmlikirkan candu manisnya duniawi jauh lebih sulit daripada hidup dalam hutan menjauhi keramaian dunia.
Berbagi pengetahuan sejati dalam bentuk apapun dalam upaya mengingatkan manusia akan tujuan keberadan di bumi. Tujuan kelahiran. Moksha.
Moksha bukanlah terjadi di alam setelah kematian. Moksha hanya bisa terjadi saat manusia hidup. Moksha berarti lepas dari keterikatan. Hanya manusia bebas lah yang bisa melanjutkan evolusi kesadaran. Bebas dari keterikatan dunia benda. Bebas dari imbalan perbuatan baik. Bebas berkarya tanpa harapkan balas jasa. saat semua bisa dilakukan, kemudian saat meninggal, Sang Jiwa Individu menyatu dengan Sang Jiwa Agung.