Energi Hidup

Semakin dalam merenung, saya menjadi semakin memahami bahwa semua jenis energi hidup. Dengan kata lain bahwa sesungguhnya tiada energi yang negatif. Energi hidup serta menghidupi karena Sang Maha Sumber Energi lah yang memberikan adanya kehidupan ini.

Masalah energi menjadi negatif atau buruk semata karena ulah pikiran. Mind yang belum bertransformasi menjadi intelejensia disebutkan memiliki sifat kerja intelektual. Jika intelektual berpola positif dan negatif. Positif berkaitan dengan golongan, kelompok serta diri sendiri. Jika menguntungkan, dianggap positif atau baik. Sebaliknya bila merugikan dianggap negatif.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Demikian pula dengan energi. Bukan sifat energi positif dan negatif yang ada karena sesungguhnya pemahaman energi memberikan kehidupan namun karena ulah pikiran, maka dianggap ada energi negatif. Pendek kata yang menciptakan istilah energi negatif adalah pikiran kita sendiri. Karena pada dasarnya pikiran kita eksis karena adanya istilah baik dan buruk sehingga dengan anggapan ada energi negatif dan positif, maka mind akan ‘merasa’ hidup. Pada hal negatif hanya karena  yang dianggap tidak menguntungkan disebutkan sebagai energi negatif.

Energi sama dengan kehidupan itu sendiri. Mengapa? Karena terkait erat dengan Sumber. Adanya kehidupan ini bisa diidentikan sebagai adanya energi. Kehidupan ini berlangsung hanya dan hanya bila ada energi. Tanpa energi tiada kehidupan. Karena materi itu sendiri merupakan energi yang padat. Tanpa  awal berwujud energi tiada yang disebutkan sebagai materi. Bingung???!!!! Saya juga….

Namun saya harus menuntaskan tulisan ini. Dengan kata lain kebingungan harus terlampaui. Bila tidak, saya terjebak dalam alam kebingungan sendiri.

Energi berlebih, semangat

Saat kita merasakan bahwa hidup itu indah kita merasakan semangat dan bergairah. Bila semangat itu diidentikan sebagai energi sebagaimana pemahaman sehari hari berarti kita saat itu memiliki energi yang berlebih. Bila beberapa saat kemudian kita tidak bergairah kita anggap energi kita negatif. Yang terjadi sesungguhnya hanya perubahan cara berpikir bukan masalah energi. Energi tetap ada hanya terjadi perubahan cara pandang sehingga tampaknya energi kita negatif.

Bila energi kita negatif berarti aliran kehidupan kita berkurang. Yang terjadi hanya tidak tersebar secara merata aliran kehidup atau prana ke seluruh tubuh. Ketiadaan prana pada tubuh kita yang mengubah jadi yang disebutkan mayat.

Pemerataan supplai prana ke seluruh membuat kita merasakan kebahagiaan atau kepuasan. Bila kondisi ini yang kita rasakan, kita tidak lagi tertarik lagi pada kenyamanan tubuh atau indra.