Gunakan otak sebagaimana fungsinya
‘Hola, Tuhan tidak adil…. Aku butuh pekerjaan, Ia berikan pekerjaan terburuk… Aku munta istri, ia berikan yang paling bodoh. Aku butuh.’
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
‘Siapa suruh untuk menyerahkan semuanya kepada Tuhan. ia memberikan otak kepadamu, dan kau tidak pernah menggunakannya.
MORAL:Berdayakan dirimu, gunakan otakmu, berhentilah merengek untuk segala sesuatu.
(Live Love Laugh by Anand Krishna, www.booksindonesia.com)
Dalam keseharian kita, banyak terjadi hal seperti disebutkan di atas. Sekeliling kita mengatakan bahwa yang punya kuasa adalah Tuhan. Betul dalam hal kelahiran serta kematian. Ini pendapat saya, karena sebagian orang lain berpendapat bahwa jodoh adalah kehendak Tuhan. Padahal, kita sendiri yang menentukan.
Apakah saat saya tertarik pada seorang wanita, kemudian menikahinya, saya minta ijin pada Tuhan? Jika betul, bagaimana jawabannya? Dapat dipastikan tidak ada jawaban. Mengapa???
Karena saat seseorang menikahi wanita lain dipastikan yang dilihat adalah fisik terlebih dahulu. Jika cantik, ia tertarik. Kemudian bertanya nomor telepon dan tempat tinggalnya, dansebagainya baru kemudian menikah. Saat menikah pun, kita tidak bertanya lagi kepada Dia. Semuanya karena indra kita.
Mungkin ada yang berkata, saya menikahi si wanita karena melihat keindahan bathinnya. Benarkah? Mari kita berjujur. Tidak ada gunanya menipu diri sendiri. Memang mungkin ada seseorang menikahi wanita karena kasih pada sesuatu yang tidak pada wajar, secara umum. Tetapi hal seperti ini amat sangat jarang. Pada umumnya ketertarikan kita pada tampilan luar terlebih dahulu.
Dan, ketika saat tidak cocok lagi, kita mencari kesalahan dengan menyalahkan Tuhan. Kita mengatakan bahwa jodoh adalah Tuhan menentukan. Sebagaimana disebutkan di atas: ‘Gunakan otak saat memilih jodoh’ Kita semua diberikan oleh Keberadaan otak untuk berpikir. Tanpa otak yang berfungsi sebagai hardware pada perangkat komputer, mind sebagai software tidak berfungsi.
Anand Krishna mengingatkan hal yang tepat. Gunakan otak sebagaimana fungsinya: ‘mengolah data’ Sesungguhnya alam sudah melengkapi kita dengan software, mind serta hardware, otak. Ketika otak tidak lagi berfungsi alias rusak, kita tidak bisa mengolah data. Mind adalah software. Data berupa wanita serta kelengkapannya, termasuk latar belakang serta pekerjaannya. Orang tuanya bagaimana…..
Saya semakin memahami bahwa otak benar-benar berfungsi sebagai perangkat pengolah. Inilah berkah manusia saat hidup. Karena ketika otak mati atau dalam keadaan brain death, mind sebagai software tidak lagi mampu mengolah data. Ini terbukti ketika kita mati, mind hanya bisa mengingat obsesi terakhir. Hanya ingat artinya tidak mengolah. Ingatan terakhir yang mendorong kelahiran kembali.
Jika kita ambil contoh seorang wanita mau dijadikan istri, data yang ada: fisik, cara berpikir atau berpendapat, latar belakang, pendidikan, dan sebagainya. Mind kita sebagai software dan otak sebagai unit pengolah digunakan. Hasilnya? Kita yang menggunakan. So, jika kemudian hari ada kesalahan, ya tanggung jawab kita sendiri. Tuhan telah memberikan kelengkapan pada diri kita untuk digunakan bukan untuk berpikir bahwa Tuhan yang salah. Bagaimana mungkin, Tuhan ada dalam diri menyalahkan Tuhan di luar diri? Inilah kemauan otak kita. Keinginan mind yang anggap dirinya paling benar………
Guyonan Anand Krihsna dalam buku Live Love Laugh menggelitik pikiran saya. Inilah jeweran bagi saya agar bertanggung jawab atas pilihan atau perbuatan saya. Kita harus lepas dari hipnosis massal agar bisa hidup sebagaimana manusia utuh.