Kebenaran Pikiran

Kebenaran pikiran merupakan kebenaran semu. Selama ini kita anggap kebenaran yang berasal dari pikiran sudah tepat. Kita lupa bahwa pikiran kita masih kacau. Karena isi pikiran kita berasal dari pengetahuan pinjaman dari buku. Yang lebih parah lagi pikiran kita bekerja karena pengaruh lingkungan. Dan kita baru tersadarkan bahwa lingkungan kita hidup dalam alam ilusi. Selama ini kita telah dikondisikan oleh lingkungan. Kita dibentuk oleh pendapat dan pikiran lingkungan.

Dalam buku Kehidupan by Anand Krishna disebutkan: ‘Anda tidak akan pernah menemukan kebenaran lewat pikiran‘. Setelah saya renungkan, pernyataan ini tepat sekali. Banyak istilah mengatakan bahwa kita sering diperbudak pikiran. Dan selama ini banyak penderitaan kita juga disebabkan oleh pikiran. Mengapa?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Sifat Pikiran

Kualitas pikiran dipengaruhi oleh kualitas dunia benda yang bersifat dualitas. Inilah sifat dasar dunia benda. Oleh karenanya, sifat pikiran kita selalu berdasarkan untung-rugi. Inilah sebabnya bila kita mengandalkan pikiran untuk menggapai kebenaran tidak akan pernah berhasil. Karena sifat dari kebenaran bagaikan permata yang memiliki banyak sisi. Semakin banyak sisi dari suatu permata semakin berkilau cahayanya.

Pada umumnya sifat pikiran amat sangat dangkal. Semua diukur dari sisi keuntungan sendiri. Dan kebenaran sejati berasal dari intelejensia. Pikiran terbentuk dari ego. Dan bila kita mau mempelejari sejarah, kekacauan di dunia bermula dari keinginan pikiran yang serakah. Berdasarkan hal ini, kita perlu melakukan dekondisioning.

Kebenaran Sejati

Kebenaran Sejati hanya bisa diperoleh bila Anda dalam keadaan hening (Kehidupan by Anand Krishna). Tidak bisa tidak saat hening, pikiran kita dalam keadaan datar. Pikiran kacau bagaikan gerakan monyet. Saat pikiran gelisah atau kacau, kita tidak bisa duduk dengan tenang atau hening. Mengapa?

Karena kita hidup dalam ketakutan. Banyak orang tidak bisa memejamkan mata dalam jangka waktu lama. Mereka begitu takut saat memejamkan mata, karena mereka dihantui rasa takut bahwa bila memejamkan mata akan ada sesuatu dari luar. Padahal, pikiran ini timbul karena ciptaannya sendiri.

Kebenaran sejati tunggal adanya. Kebenaran sejati berguna bagi semua makhluk. Kebenaran sejati tidak hanya bagi sekelompok atau golongan tertentu. Kebenaran yang bersifat universal akan bermanfaat bagi semur makhluk di bumi. Inilah dharma…..