Pencipta Dunia

Pengertian dunia. Bagi saya, yang dimaksudkan dunia adalah alam kita sendiri. Bukan dunia dalam pengertian bendawi. Walaupun demikian, mari kita lihat dan renungkan. Silakan jawab pertanyaan saya sejujurnya, adakah satu pun benda yang ada, selain yang sudah ada, yang bukan diciptakan oleh manusia? Kitalah pencipta dunia benda yang sehari-hari kita gunakan.

Sama sekali tidak ada. Benda yang digunakan oleh manusia, komputer, rumah, meja, kursi , dan benda lainnya, adalah ciptaan manusia. Kemudian kita hidup dan tinggal dengan menggunakan semua ciptaan pikiran kita.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Selain benda, keadaan kita termasuk pergaulan serta interaksi dengan sesama merupakan dunia atau alam kehidupan kita. Dalam hal ini, kita semua memahami bahwa suka dan duka juga sebagai efek dari pergaulan. Kita mengalami kedukaan atau kekecewaan dalam pergaulan kita. Inilah dunia yang saya maksudkan. Dan ini juga ciptaan dari pikiran kita.

Dunia Maya

Kita juga menciptakan dunia maya, dunia media sosial yang kita kenal. Dalam dunia maya ini, kita beriteraksi secara maya. Bukan interaksi fisik. Kadan kita begitu emosi menanggapi suatu keadaan atau kita begitu eksited memamerkan diri kita. Kita secara tidak sadar begitu melibatkan emosi pada suatu dunia yang tidak riil atau nyata. Celakanya, kita seringkali terjebak dalam dunia maya ini. Bila kita ingat seorang jagoan dalam film Matrix, Neo, kita tidak berbeda dengan dia. Sok jagoan…

Namun akibatnya menjadi nyata. Misalnya, kita tidak suka dengan seseorang. Kita ekspresikan ketidaksukaan kita dalam bentuk tulisan pada salah satu media sosial, FB. Kita sering tidak menyadari bahwa ekspresi kita dibaca orang lain. Kemudian ditanggapi, kita balas. Jika ini berlanjut, maka yang terjadi perdebatan, dan parahnya lagi dilanjutkan interaksi fisik…

Belum lama ini, kita membaca berita tentang orang ini. Dan ada beberapa orang lagi. Karena rasa tidak puasnya dengan situasi di luar, mereka menuliskan rasa ketidaksukaannya di media sosial. Tanpa sadar mereka menciptkan dunia kekacauan atau penderitaan sendiri. Dunia pergaulan/interaksi.

Bila saja mereka tidak menuliskan sesuatu yang membuat atau menciptakan dunia baru bagi mereka, mereka masih hidup dengan dunia/alam pergaulan yang sama. Namun, begitu tulisan meerka ditanggapi, mereka menciptakan dunia yang lain. Mereka mengalami ini dan itu. Mereka sudah hidup di dunia yang sama sekali berbeda. Bila dunia mereka sebelumnya aman dan damai, sekarang penuh dengan keributan serta ketidaktenangan.

Dari pengalaman mereka, saya semakin memahami bahwa dunia atau alam ini ciptaan dari pikiran sendiri. Mungkin ada yang punya pendapat lain. Misalnya, apakah kita diam saja bila ada yang tidak benar di sekitar kita?

Kita bisa mengubah diri sendiri

Bisakah kita mengubah orang lain? Sama sekali tidak bisa mengubah orang lain. Yang kita bisa ubah adalah diri sendiri. Kita tidak bisa mengubah dunia atau alam sekitar kita. Bila kita mau kedamain terjadi, sebarkan pikiran, ucapan, serta perbuatan yang damai.

Bila sekitar kita sakit, silakan baca ini. Apakah kita sendiri bisa menyembuhkan atau memperbaiki? Kita tidak memiliki kemampuan untuk mengubah banyak orang. Namun bukan berarti kita diam. Kita lakukan sebatas kita bisa. Bila kita tidak atau belum bisa berbuat baik terhadap orang lain, paling tidak kita berupaya untuk tidak menyakiti sesama.

Pada awal artikel, saya mengatakan bahwa semua benda adalah ciptaan kita sendiri. Benda yang kita gunakan sehari-hari, meja, kursi, komputer, dan lain-lain. So,  keadaan kita juga ciptaan kita sendiri. Alam pergaulan juga ulah dari pikiran sendiri. Bila kita ingin bahagia, kita sendiri juga yang menciptakan…..

Kitalah pencipta dunia benda dan pergaulan…