Mengakhiri Penderitaan

Mengakhiri penderitaan bukan dengan cara mencari kesenangan. Kesenangan sesaat ada, kemudian penderitaan kembali muncul. Bagaikan menyimpan kotoran di lantai rumah dengan di basah karpet. Secara kasat mata kotoran tyda tampak, terapi si kotoran belum hilang dari rumah kita. Pergi ke tempat hiburan untuk bersenang-senang, keluar dari tempat hiburan, pikiran kembali ke masalah.

Cara mengakhiri penderitaan dijelaskan seperti dituliskan dalam buku This is Truth That too is Truth by Svami Anand Krishna:

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Satu-satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan adalah dengan berbagi kebahagiaan sekecil apapun yang Anda miliki. Dengan cara ini sesungguhnya Anda melipatgandakan kebahagiaan Anda dan mendapatkan manfaat dari energi memberi dan berbagi. 

Berbagi Kebahagiaan

Adalah saat kita bisa berbagi berarti kita memiliki suatu yang lebih. Bukankah hal yang sama, saat kita bisa berbagi uang ketika kita memiliki uang yang lebih? Ada suatu cerita yang inspiratif di bawah ini:

‘Suatu ketika, seorang merasa bahwa dirinya miskin dan selalu kekurangan mendatangi seorang bijak. Kepada sang bijak, ia mengeluhkan bahwa ia selalu kekurangan, walaupun sudah bekerja keras. Sang bijak berkata: ‘Sebelum mendapatkan, berikan dulu yang kau punya.’ Si orang miskin berkata: ‘Saya tidak punya sesuatu untuk dibagikan. Sang bijak menjawab: ‘Bukankah Kamu masih bisa tersenyum? bagikanlah senyummu pada setiap orang yang kamu temui. Bukankah kau masih mempunyai tenaga? Pergilah ke pasar dan bagikan tenagamu untuk bantu mengangkat belanjaan ibu2.’

Banyak hal sederhana kita lupakan. Senyum dan tenaga yang ada pada kita diberikan pada orang yang membutuhkan. Tidak mungkin bila seorang ibu yang dibantu tega tidak memberi imbalan.

Demikian pula, kita sering lupa bahwa:

Sesungguhnya, setiap orang memiliki akses yang sama terhadap sumber kebahagiaan tak terbatas di dalam diri kita masing-masing.’

Ya, di dalam diri sendirilah sumber kebahagiaan itu. Yang katanya memperoleh materi bisa bahagia, sesungguhnya sedang membohongi diri sendiri dengan kebahagiaan semua. Inilah yang dinamakan kelegaan karena keinginannya terpenuhi.

Cara akses kebahagiaan

Bebaskan diri dari keserakahan atau keinginan berlebihan. Itulah cara mengakses kebahagiaan. Kebahagiaan terjadi bila kita memahami bahwa kesejatian diri itulah kebahagiaan sejati. Dengan melakoni perjalanan ke dalam diri atau Inner Journey, kita menggapai kebahagiaan. Terpenuhinya keinginan nafsu badaniah bukanlah kebahagiaan yang diburu oleh para pejalan spiritual.

Pelepasan keinginan terjadi bila sampan kotoran calma diri bisa dibuang. Pengaruh jenis asupan makanan sangat berperan besar atau penting. Bila kita makan hewan yang sudah developed, kita dibebani oleh mind si hewan. Kelemahan inilah yang tidak mau didengar oleh para pemburu kenyamanan lidah.