Selama ini kita berpendapat bahwa surga adalah tempat yang indah. tetapi benarkah manusia merindukan surga?
Sangat tidak masuk akal !!!!
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Mengapa????
Jika benar kebanyakan manusia rindu surga, dapat dipastikan dunia damai. Kebanyakan orang hanya latah ikut-ikutan percaya surga. Mau bukti?????!!!!!!
Lihat dan baca berita yang setiap hari terpampang di media tentang kekejaman ISIS. Mereka bertarung dan berbuat karena percaya surga ada, tetapi perbuatan mereka sama sekali tidak melambangkan sebagai penghuni surga. Mereka melakukan semua hal yang bertentangan dengan hukum dasar Tuhan, kasih dan sayang. Katanya percaya surga, kelakuannya?????
Banyak dari kita bekerja siang dan malam. Berdoa untuk jadi penghuni surga, tetapi perilaku nya bertentangan dengan hukum alam. Banyak yang menghias dunia dan cari duit seakan hidup 1000 tahun. Belum lagi mengumpulkan harta dunia amat banyak seakan bisa menyulap surga di bumi. tetapi mulutnya masih berkata bahwa ia merindukan surga. Betapa munafiknya. Satu sisi ingin menikmati kenyamanan dunia untuk jangka waktu lama, di lain sisi ia rindukan surga.
Makan yang hanya enak di lidah, tetapi tidak sehat bagi badan. Daging, misalnya, jelas makan daging menyakiti makhluk hidup lainnya. Selain itu, bukankah makan daging jelas merusak tubuh kita. Daging kambing mendorong peningkatan libido. Sudah terbukti bahwa daging juga mendorong penimbunan kolesterol.
Cerita yang identik juga yang terjadi setiap tahun di Jakarta, banjir. Banyak dari kita komplain bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kejadian banjir. Lihat lah ilustrasi di bawah ini:
Sumber gambar: internet
Ke tiga gambar di atas seringkali kita lakukan atau kita lihat di sekitar kita. Masih kah kita rindukan surga??? Kita melakukan perbuatan yang tidak selaras dengan alam. Kita yang merusak bumi ini. Kita lupa bahwa kita adalah alat Tuhan di bumi. Inilah ayat:
‘Tuhan lebih dekat dari urat leher.
Dengan demikian, sesungguhnya tidak ada keterpisahan antara Tuhan dan manusia. Yang dibutuhkan kesadaran . Kesadaran seperti apa?
Sadar jika tidak mau diperlakukan sebagaimana kita tidak memperlakukan bagi diri sendiri…
Sadar bahwa perbuatan kita tidak menyakiti makhluk lain sekitar kita…
Sadar bahwa sesungguhnya tidak satu pun ada benda mati. Semua benda dalam perubahan….