Koq aneh?

Bukankah kita memang telah menggunakan tubuh sebagaimana seharusnya? Benarkah demikian? Mari kita renungkan;

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Kita menggunakan mulut untuk berkata dan makan………..

Kita menggunakan mata untuk melihat……….

Kita menggunakan telinga untuk mendengar…….

Kita menggunakan hidung untuk membaui………

Bukan semuanya sudah sebagaimana fungsinya? Apakah ada yang kurang tepat?

Ya, semuanya fungsi telah digunakan sebagaimana diciptakan, tetapi benarkah kita menggunakan secara sadar?

Yup; pertanyaan saya adalah sudahkah kita menggunakan semua anggota tubuh, dalam hal ini termasuk kaki dan tangan, dengan secara baik dan benar. Jika kita belum menggunakan seluruh bagian tubuh kita dengan tepat, alhasil akan menyisakan akibat saat kematian. Mereka akan menuntut untuk lahir atau hadir kembali ke bumi. Koq bisa?

Dalam salah satu kitab suci yang ditinggalkan oleh seorang nabi atau utusan Tuhan disebutkan secara jelas:

Setiap anggota tubuhmu bertanggung jawab atas perbuatannya.’

Mengertikah kita akan arti kalimat pada ayat tersebut?

Jika kita hanya menggunakan untuk sekedar makan, melihat, mendengar, berkata, makan, dan menggunkan tangan serta kaki untuk bekerja dan berjalan; kita belum menggunakan secara tepat. Kita menggunakan mereka untuk menciptakan sebab, dan alhasil akan mennciptakan akibat pada masa akan datang. Dengan kata lain, sesungguhnya kita belum memberikan peran secara optimal pada setiap anggota tubuh.

Bagaimana menggunakan tubuh secara optimal?

Bapak Anand Krishna memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penggunaan setiap anggota tubuh sehingga nantinya mereka tidak perlu bertanggung jawab atas yang dilakukan selama berada di bumi. Bagaimana caranya?

Gunakan setiap anggota tubuhmu untuk menapak di jalan kesadaran. Dengan kata lain bahwa setiap anggota tubuh seharusnya digunakan untuk menunjang perjalanan evolusi jiwa. Ata hdup secara berkesadaran atau meditatif. Optimalkan penggunaan anggota tubuh sehingga tidak membuat orang lain kecewa atau marah.

Misalnya yang sangat sederhana; Gunakan mulut dengan tepat dan benar. Mulut bisa digunakan untuk bicara, tetapi tentu membicarakan segala hal yang sesuai dengan evolusi kesadaran. Gunakan mulut untuk membicarakan yang bermanfaat bagi menunjang tumbuhkembangnya kesadaran. Berkata secara baik dan benar dengan cara untuk membicarakan yang sesuai untuk menumbuhkembangan kesadaran. Atau bisa dengan ungkapkan: Spritualkan setiap pembicaraan. Untuk bertanya yang berkaitan demi mendapatkan pengetahuan sejati. Atau sampaikan hal yang berkaitan dengan tumbuhkembangnya kesadaran jiwa. Jangan gunakan mulut untuk mencaci atau menyebarkan gossip yang pada akhirnya menurunkan kualitas jiwa.

Gunakan mulut untuk memasukkan makanan yang menunjang perjalanan evolusi kesadaran. Jenis makanan yang berkhasiat untuk menyehatkan jiwa. Jika jiwa sehat, dapat dipastikan tubuh juga akan sehat. Tidak dilarang untuk memakan daging sapi, ayam, atau ikan dan lain sebaginya.

Pertanyakan sebelum makan daging:’Apakah makan daging membuat tubuh kita sehat? Atau apakah hanya sekedar untuk gengsi atau sekedar kenyamanan bagi lidah? Kita tahu bahwa rasa enak hanya sebatas ujung lidah. Setelah masuk kedalam tubuh tidak ada lagi rasanya kenikmatan yang tadi dirasakan. Tetapi, akibatnya bisa ditebak, kenaikan lemak atau kolesterol. Banyak orang menderita sakit karena maka daging. Banyak orang nafsu libido dan emosi amrah naik dengan cepat setelah sering makan daging. Lebih banyak manfaatnya atau kerugiannya bagi emosi kita?

Janganlah tunggu berhenti makan daging karena karena sakit, dilarang oleh dokter. Ini berhenti terpaksa. Hentikan menggunakan mulut karena kita sadar bahwa makan daging tidak akan menunjang evolusi jiwa. Dengan cara ini kita berhenti secara sadar.