Kita butuh Tuhan ketika ada sesuatu yang kita inginkan. Apakah itu berkah, apakah itu keinginan untuk benar, apakah itu untuk sehat? Ataukah untuk kaya.. Dapat dipastikan saat ada yang kita butuhkan. So, tampaknya keberadaan Tuhan hanya saat kita membutuhkan untuk memenuhi keinginan kita. Bisa terjadi saat kita telah merasa terpenuhi keinginan yang kita dambakan, maka ingatan terhadap Tuhan pun bisa hilang. Ingat Tuhan bukan berarti ingat kepercayaan atau keyakinan kita. Sama sekali tidak sama….

Kita kehilangan keyakinan bahwa untuk mencari uang atau kekayaan atau kesehatan yang diperlukan adalah perbuatan atau laku. Kita mau sehat, ya konsumsi makanan yang tepat bagi tubuh. Banyak orang yang ingin sehata, tetapi mengkonsumsi makanan yang kadang merusak tubuh. Yang diutamakan hanya rasa enak pada lidah. Sudah tahu ada asam urat pada tubuhnya, tetap saja memasukkan asupan yang membuat sakit asam uratnya kambuh. Kita lupa bahwa makanan yang sesungguhnya berfungsi sebagai obat.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Jika ingin kaya, ya kerja keras dengan memutar otak. Dalam hal ini, doa yang tepat adalah berusaha dengan keras. Mencari uang adalah sains. Butuh pengetahuan yang tepat dan pikiran yang jernih. Singkat kata, segala sesuatu untuk mendapatkan materi dunia yang dibutuhkan adalah upaya. So, doa yang tepat adalah upaya kerja keras.

Di atas segalanya, kita melakukan persembahan pada Tuhan ketika kita sadar bahwa selama ini kita masih menggunakan intelektual. Kita masih banyak menggunakan bagian otak yang mere-akan warisan hewan reptilia. Kita masih banyak memanfaatkan insting hewani. Insting untuk mencari kenyamanan indrawi. Kita masih belum sadar bahwa dalam tubuh kita sebagai manusia ada bagian otak yang hanya dimiliki oleh manusia, Neo Cortex. Hardware atau perangkat keras yang digunakan untuk mengubah intelektual menjadi intelejensia, keilahian.

Menyembah Tuhan berarti berupaya mengubah intelektual menjadi intelejensia. Ini berarti bahwa keinginan manusia untuk meningkatkan rasa kemanusiaan dalam diri kita sebagai cara penyembahan pada Tuhan Yang Maha Mulia. Kita berupaya menyelaraskan diri dengan kemuliaan Nya.

Japa atau mantra ataupun dzikir adalah salah satu cara yang diwariskan oleh para suci untuk meningkatkan rasa kemanusiaan atau rasa empati dalam diri kita. Untuk itu, kita harus tahu bagaimana adab atau cara berjapa yang tepat.

Pada Video singkat di bawah ini, Svami Anand Krishna memberikan penjelasan cara berdzikir yang tepat. Dan menurut pengalaman beliau, cara tersebut telah terbukti memberikan efek yang dahsyat terhadap peningkatan kemanusiaan dalam diri. Sesungguhnyalah bahwa tujuan kelahiran manusia adalah mengubah dirinya sebagai penyembah Tuhan dalam arti sebagai pelayan terhadap alam serta makhluk hidup sesama. Dan hanya dengan mengubah intelektual menjadi intelejensia, hal ini bisa dilakukan.

Silahkan simak dan ikuti cara berjapa yang tepat serta bermanfaat: