Tempat Tuhan sembunyi

Tempat Tuhan sembunyi tidak jauh. Bahkan sangat dekat dengan manusia. Tempat yang amat rahasia. Tutup mata yang selama ini hanya melihat alam benda. Mata merupakan sarana yang amat sangat memboroskan energi. Saat mata terbuka, saat itu juga energi kita tersebarkan keluar dengan cepat.

Saat mata terbuka, saat itu juga pikiran bekerja. Pikiran memicu keinginan untuk memiliki. Keinginan untuk menguasai. bila keinginan tidak terpenuhi, kemarahan serta kekecewaan yang membuat manusia menderita tercipta. Ketika ini terjadi, energi untuk menyadari keberadaan Tuhan terlewatkan. Kita dikuasai oleh nafsu duniawi.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Alasan Tuhan sembunyi

Dalam video di bawah ini, saya baru tersadarkan bahwa sesungguhnya manusia adalah Tuhan yang terpenjara ollen pikiran manusia:

Ketika manusia terbebaskan dari pikiran, ia menjadi Tuhan. Manusia dalam bahasa Sanskrit terdiri dari dua suku kata. ‘Manas’ yang berarti pikiran dan ‘Isya’ yang berarti Tuhan. Ketika ‘Manas’ atau pikiran ternegasikan, maka yang tinggal hanya ‘Isya’ Kapan hal ini bisa terjadi? Sepanjang kehidupan saat ini. Segala upaya kita selama hidup hanya dipersembahkan untuk menegasikan pikiran. Dan kesempatan itu hanya terjadi saat berbadan. Bukan di alam setilha kematian tubuh.

Tuhan tidak lagi mencipta setelah menciptakan manusia. Dalam berbagai kitab yang ditinggalkan oleh para suci disebutkan bahwa Tuhan menciptakan alam, tumbuhan, dan hewan. Pernahkah kita berpikir bahwa setelah menciptakan manusia, Dia tidak menciptakan yang lain lagi?

Ketakutan Tuhan

Ya, Tuhan pun menjadi takut setelah menciptakan manusia. Dan benar juga. Perhatikan saat ini. Banyak dari kita selalu mengatasnamakan Tuhan untuk menindas orang yang tidak satu keyakinan. Tuhan hanya sebagai bank atau tempat agar dapat memenuhi keinginan kita. Bila keinginan tidak terpenuhi, kita mengkambinghitamkan Tuhan. Dan celakanya, keinginan kita hanya untuk memenuhi nafsu syahwat yang berkaitan dengan kenyamanan badaniah.

Akhirnya Tuhan harus bersembunyi. Dia tahu bahwa sembunyi yang paling aman adalah yang paling dekat dengan si manusia. Karena sejauh apapun temoat tersebut, manusia masih bisa menemukan. Dan tempat sembunyi Tuhan adalah dalam hati manusia. Dan benar adanya, manusia mencari Tuhan di tempat yang konon katanya rumah Tuhan. Sedit sekali yang mau mencari Tuhan dalam hatinya. Padahal, para suci dan avatar yang telah mengsalami dan merasakan keberadaan Nya sudah menyampaikan berulang kali. Namun, karena kebutaan kita terhadap kenyamanan indrawi, kita melupakan pesan mulia tersebut.

Tidak beda

Saat ini, artificial intelligence sudah tercipta. Dan yang menciptakan adalah manusia. Manusia menggunakan kepintarannya untuk menciptakan kecerdasan buatan. Jangan lupa bahwa kita manusia pun suatu ketika akan mengalami ketakutan terhadap ciptaan kita sendiri.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence  bisa berkembang dengan pesat sehingga melampaui kepintaran manusia. Saat itu, kita akan lari terbirit-birit diburu oleh kecerdasan ciptaan kita sendiri. Tidak beda dengan keadaan Tuhan setelah menciptakan manusia….

Lakukan perjalanan ke dalam diri, bila hal ini dilakukan, maka kita menyadari tempat Tuhan sembunyi….