Buku Meditasi Pilihan Tulisan Anand Krishna Untuk Menggapai Hidup Ceria Dan Bahagia
Mengapa mesti membaca Buku Meditasi Pilihan yang dituliskan oleh Anand Krishna?
Beliau selalu mengatakan agar kami peserta Meditasi Pemula selalu mencari alasan untuk merayakan dengan ceria. Laku meditasi bukanlah dengan wajah seperti terong busuk, namun mesti penuh keceriaan. Hal Ini sangat relevan dengan sifat alam. Lihatlah bunga mekar. Warnanya yang indah dan penuh warna-warni. Demikian kicau burung yang penuh keceriaan. Bunga mekar tanpa. Mereka tidak butuh pujian untuk mekar. Demian juga burung tidak butuh alasan untuk berkicau ceria di pagi hari. Ya, marilah kita tiru sifat alami mereka.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Selama ini untuk tersenyum pun kita butuh alasan. Bisa disebabkan mendapatkan barang yang kita inginkan; atau pun karena disarankan orang lain. Kita belum bisa menhiru sifat alami tumbuhan dan hewan yang melakukan perbuatan demi mensyukuri rahmat atau berkah Ilahi. Sesungguhnya rasa bersyukur ini merupakan ungkapan dari keberadaan Nya. Tidak dibutuhkan bukti lainnya bahwa Dia eksis. Bukankah Dia Hyang Maha Berkah?
Bapak Anand Krishna menulis satu Buku Meditasi pilihan tentang bagaimana mendapatkan kesehatan bisa diperoleh dałam sekejap:
Anand Krishna menjelaskan secara ringkas dan sistematis bagaimana kesehatan kita terganggu dan bisa dipulihkan dałam tempo yang sangat singkat. Percaya atau tidak, sebagaimana saya alami ternyata memang manjur. Sekarang bila para pembaca masih menyangsikan, mari kita baca buku meditasi tersebut dan praktekkan. Walaupun samba berbusa saya menjelaskan tetapi satu-satunya pembuktian hanya bila dilakoni. Pilihan di tangan yaitu dengan cara hidup dalam kekinian……
Hidup kekinian juga memiliki implikasi hidup penuh keceriaan. Kita bisa merasakan keceriaan bila kita melampaui masa lalu. Pelampauan bukan berarti masa lalu yang hilang, karena sesungguhnya tidak semua rekaman kejadian yang sudah berlalu bisa hilang. Sejatinya yang kita anggap hilang karena kita sudah melemparkan ke dalam tong sampah hanyalah di kompres. Rekaman-rekaman ini akan tetap terbawa sebagai fitur yang sewaktu-waktu bisa ditarik bila ada pemicu.
Keceriaan adalah sifat dari hidup kekinian. Dengan kata lain, mereka yang memiliki keceriaan tidak memikirkan terlalu dalam masa akan datang. Banyak kecemasan karena kita terlalu berpikir ke depan. Memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi, tetapi efeknya pada kehidupan saat ini.
Bagaimana Keterhubungan Antara Hidup Kekinian Dan Keceriaan?
Kita bisa merasakan keceriaan bila dan bila kita bisa bersyukur. Saat itu, perasaan kita lega dań ‘plong‘. Keterbukaan hati ini seakan menghubungkan kita dengan Diri yang besar. Kekinian terjadi hanya saat kita bisa sepenuhnya memperhatikan keluar masuknya napas. Saat itu pikiran terlampaui. Rasa syukur terjadi bila kita membuka diri untuk memperhatikan hal sekecil apapun di sekitar kita.
Bila kita mau membuka diri dan menerima segala hal dengan sadar, kita pasti bisa bersyukur. Saat itu dengan sendirinya kita hidp dałam kekinian. Selanjutnya rasa ceria terjadi dengan sendirinya. Kita menderita karena tidak terpenuhinya keinginan kita. Ini sifat ‘demon’ Kita lupa bahwa dengan bersyukur kita bisa merasa kaya dalam sekejap. Mari kita tonton video di bawah ini:
Bukan kah kaya atau miskin hanya bisa terjadi dalam pikiran kita? Pastilah ada yang membantah…… Namun yang hendak saya sampaikan adalah bahwa sesungguhnya perasaan kitalah yang membuat kita menderita. Bila kita hidup dengan cara selalu membandingkan dengan orang lain, dipastikan kita hidup menderita. Kita akan terus menerus mengeluh. Kita melupakan anugerah terbesar dalam kehidupan saat ini: bisa bernapas dengan baik dan gratis. Bagaimana bila untuk bernapas pun kita bayar? Tidak percaya bahwa napas harus bayar?
Perhatikan kejadian ketika pandemi Covid. Banyak orang gagal napas sehingga butuh bantuan oksigen yang harus beli. Skating sibuknya kita mencari hal yang tidak kita miliki sehingga kita mengabaikan betapa beruntungnya bisa bernapas. Dengan kata lain seluruh perhatian kita ke luar diri. Bila kita memberikan arti ganda, penderitaan atau duka terjadi ketika kita berpaling ke luar diri. Padahal yang kita temu hanyalah dualitas.
Ah, ternyata sumber duka derita adalah sifat dualitas. Dan ini baru saya sadari ketika saya membaca Buku Meditasi Pilihan yang dituliskan oleh Anand Krishna. Selain itu beliau juga menejelaskan dari mana sumber penderitaan: Selalu mencari kesalahan orang lain;
Dan celakanya, lingkungan kita selama ini menghipnosis kita untuk menjadi perusak bagi Diri. Keyakinan yang kita anggap benar pun sesungguhnya pilihan orang lain, orangtua. Hal Ini terjadi turun temurun. Orangtua yang tidak tahu bahwa keyakinan yang dipeluknya belum tentu sesuai bagi tumbuhkembangnya Diri, dianggapnya paling benar. Kemudian karena pengaruh pergaulan yang kurang tepat membuat semakin lupa untuk kenal Diri.
Menganggap bahwa mereka yang diet vegetarian bagaikan orang yang tidak menikmati hidup, telah membuat diri sebagai perusak tubuh sendiri. Karena bila kita benar-benar mencintai diri sendiri, kita akan sadar bahwa konsumsi daging merah atau pun putih bisa mengakibatkan timbulnya penyakit. Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa golongan darah tertentu tidak sesuai konsumsi daging merah atau putih/ayam.