‘Kebaikan adalah kemuliaan, keilahian, dan bukanlah untuk dipamerkan. Ia mengalir dengan alami tanpa upaya. Anda tidak menyombongkan segala hal baik yang telah Anda lakukan.
Kebaikan tanpa kerendahan hati bukanlah kemuliaan, bukanlah keilahian. Ia adalah pertunjukan ego. Kebaikan seperti itu, perbuatan egois tersebut akhirnya malah berujung pada kejatuhan Anda’
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
(This is Truth That too is Truth by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com)
Mungkinkah kemuliaan bisa dipamerkan. Kemuliaan tidak bisa dipamerkan. Perbuatan mulia jauh atau bersih dari sifat ego. Tidak ada perbuatan mulia yang mengandung unsur pamrih. Istilah kata mulia tampaknya tiada lawan kata. Baik lawan katanya buruk atau jahat. Kata suci dan mulia tiada lawan kata. Oleh karenanya, perbuatan mulia tidak bisa dibarengi dengan ego. Perbuatan mulia tidak bisa dibuat-buat. Yang bisa dibuat-buat adalah perbuatan baik.
Mulia adalah sifat asli. Sayangnya banyak yang kemudian di salah gunakan dengan memanggil seseorang dengan kata ‘Yang Mulia’ Pada hal belum tentu yang dipanggil memiliki sifat mulia. Besar kemungkinan masih berada pada tataran kata baik. Mulia lebih tinggi derajatnya dari baik. Kemuliaan seseorang tentu didasarkan atas adanya sifat keilahian.
Sifat Ilahi adalah sifat yang lebih mengutamakan kepentingan umum atau masyarakat yang lebih banyak. Satu lagi hal yang pantas digaris bawahi adalah adanya kerelaan untuk melayani atau berkorban demi kebaikan orang banyak. Sesuai dengan sifat keilahian, tiada harapkan balasan. Kemuliaan pun demikian.
Berdasarkan hal tersebut seseorang yang baik baru bisa dikatakan mulia bila ia memiliki kerendahan hati. Kebaikan yang tidak harapkan imbalan adalah kemuliaan. Kebaikan yang tidak lagi butuh pujian adalah kemuliaan. Burung berkicau dengan merdu sebagai ekspresi keceriaan. Mereka berkicau di alam bebas dengan merdu.
Seseorang ceria terlebuh dahulu baru muncul sifat kemuliaan secara alami. Oleh sebab itu, kemuliaan terjadi karena kebersihan dari energi emosi yang ada dalam diri. Bersihkan sampah-sampah emosi, maka kemuliaan diri pun akan terjadi dengan sendirinya.
Ketika dalam diri belum bebas dari sampah emosi, sulit muncul sifat mulia dari dalam diri. Segala hal yang kita lihat, dengar, dan rasakan akan terekam oleh kita. Semuanya rekaman tersimpan, baik disadari atau tidak. Yang disadari terjadi karena kita menginginkannya. Yang tidak diinginkan untuk disimpan, tidak hilang. Bagian ini tersimpan dalam rekaman yang disebut alam bawah sadar. Tersimpan tanpa sadar, besar kemungkinan inilah sebabnya disebut alam bawah sadar.
Kabar buruknya, banyak penyakit khawatir atau pun cemas muncul setelah beberapa tahun kemudian. Banyak orang mengalami hal seperti ini. Tiba-tiba muncul rasa cemas. Ujung-ujungnya asam lambung naik…
Bersihkan sampah-sampah emosi, secara perlahan tetapi pasti sifat kebaikan yang mulia pun terjadi secara alami. Itulah kesejatian setiap insan……..