Kenyamanan

Kenyamanan indrawi membuat kita terjerumus ke dalam sustu keadaan yang tidak diinginkan. Kesadaran atau penyesalan muncul ketika hal itu sudah terjadi. Banyak orang mengalami penyakit karena melalaikan kesempatan untuk memelihara kesehatannya.

Ada pengalaman seorang teman yang bisa kita ambil hikmahnya. Sekarang ia telah meninggalkan dunia yang indah ini. Ketika tubuh dalam keadaan prima kesehatannya, ia melalaikan fungsi tubuh. Fungsi tubuh bukanlah untuk memuja kenyamanan indrawi, tetapi untuk melakukan transformasi diri. Untuk mengembangkan kemuliaan diri. Dan itu semua hanya bisa dilakukan saat kita berbadan di dunia.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dunia tempat kita bisa mengolah diri untuk melakukan transformasi dari intelektual menjadi intelejensia atau budhi. Dan inilah tujuan utama kelahiran. Ya, hanya saat kita berada dalam keadaan sehat, maka kita bisa menggunakan otak sebagai alat atau perangkat keras untuk mengembangkan neocortex.

Kenikmatan

Dalam kehidupan sehri-hari Kita begitu gemar menjadi budak kenikmatan indrawi. Ujung lidah misalnya. Kita begiet rela memburu kuliner sampai ke suta tempat yang jauh dan kadang sampai di tempat tersebut kita masih rela melakukan antrian makan. Inilah perbudakan lidah. Pernahkah kita merenungkan bahwa begitu singkat kita mencecap rasa nikmat atau enak tersebut?

Kita lupa bahwa ketika kita mengalami sakit sebagai akibat konsumsi daging, baru kita menyesali. Mengapa kita melakukan sesuatu yang jelas-jelas membuat kita menderita?

Video di bawah ini membahas alasan mengapa kita harus mulai memikirkan tidak lagi konsumsi makhluk hidup. Kita juga tanpa sadar menganggap bahwa hewan memiliki sesuatu yang baik. Mari kita simak dan renungkan makna video ini:

Bahaya kenyamanan

Suatu ketika, saya sakit. Tidak berat, tetapi akibet sakit flu tersebut untuk duduk diam menikmati atau mensyukuri nikmatnya merasakan ke luar dan masuknya Utara melalui lobang hidung pun sulit. Padahal dengan menyadari proses pernapasan kita terhindarkan dari banyak hal. Karena saat itu kita hidup di saat ini. Kita bisa terbebaskan dari derita dan kecemasan. Ke duanya yang membawa kita hidup dalam dunia neraka.

Ada pengalaman seorang teman yang melalaikan fungsi. Suatu ketika saya bertanya, ‘Mengapa anda mengalami kecelakaan?’

Ia menjawab: ‘Saya mematikan AC. Sebagai akibatnya ia terserempet kendaraan lainnya. Ia lupa bahwa fungsi utama AC adalah untuk menghilangkan kabut saat cuaca hujan. Dan saat ada kaca mobil berembun, kita tidak bisa melihat sekitar kita. Fungsi utama AC bukan untuk kenyamnan tubuh kita, tetapi untuk menghilangkan embun di kaca agar kita terhindarkan dari kecelakaan.

Demikian juga dengan kenyamanan rasa di ujung lidah. Kita mengabaikan rasa kemuliaan diri dengan cara menyakiti atau bahkan menghilangkan kehidupan sesama mahluk hidup. Dan lebih parah lagi, kita mensia-siakan peluang emas untuk pengembangan diri menjadi manusia.