Penghambat perkembangan Spiritual
Jauhi makan daging bila tetap melakukan perjalanan spiritual. Daging dari hewan berkaki 4 merupakan penghambat perkembangan spiritual. Selain adanya emosi terpendam yang terserap ke dalam daging dari hewan yang mengalami ketakutan, prana yang diserap untuk mengatasi racun akibat suntikan kimia yang digunakan pada hewan ternak sangat besar.
Untuk jelasnya, mari kita baca penjelasan di bawah ini:
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Baru-baru ini saya membaca tentang pemberian antibiotik secara reguler kepada hewan-hewan ternak, hewan-hewan yang ‘dikembangbiakan’ untuk disembelih.
Pemberian antibiotic yang ‘tidak dibutuhkan’ diberikan ini semata untuk mencegah terjadinya infeksi. Butuh tidak butuh terus disuntikkan ke dalam hewan ternak. Bisa dibayangkan akibatnya pada daging.
Selain suntikan antibiotik, suntikan ‘Growth hormone‘ supaya cepat tumbuh, tubuhnya cepat membesar, daging dan lemaknya bertambah sehingga daging baanvak hasilkan yang banyak.
Dampak psikis, mental, emotional, dan sebagainya tidak perlu dibahas lagi. Sebab, hanya pemborosan prana tau energi untuk mnghadapi ‘serangan’ daging-daging beracun tersebut, juga menyisakan energi jumlah yang sannat kecil-sehingga tidak cukup untuk mengolah manah atau mind secara efektif. Lupakan transformasi intelektual menjadi buddhi atau intelejensia (spiritual).
(Dikutip dari buku Yoga Sutra Patanjali by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com)
Perjalanan Spiritual
Perjalanan spiritual berarti perjalanan masuk ke dalam diri. Untuk itu mata harus dipejamkan. Sekali mata terbuka, pikiran langsung aktif. Ini sebabnya, mata menyerap energi sangat besar. Pikiran yang melihat benda akan aktif kemudian mempengaruhi perasaan atau emosi. Sekali emosi terlibat, banyak energi harus digunakan untuk mengatasi banyak hal yang menjauhkan diri dari perjalanan spiritual. Ini juga menjadi penghambat perkembangan spiritual.
Menapak perjalanan spiritual berarti menjalani proses transformasi dari intelektual menjadi buddhi. Untuk mengatasi gangguan atau godaan manas atau mind, yang berarti pikiran yang hanya berorientasi pada kenyamanan indrawi membutuhkan energi atau prana yang sangat besar. Ini bisa dilihat dari perilaku para penggemar daging yang emosinya meledak. Tersenggol sedikit saja, maka amrahnya meledak. Emosi mudah terbakar membuktikan energi prana lemah. Belum lagi nafsu libido akibat makan daging kambing.
Akibat konsumsi daging yang lain adalah pada kesehatan tubuh. Banyak hal terjadi pada kesehatan kita bila konsumsi daging tidak dihentikan. Jika kesehatan terganggu, maka perjalanan spiritual dengan sendirinya terhambat.