Dzikir? Salah besar. Mantra ini dan itu?? Salah juga. Ayat suci??? Salah besar juga…

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Tertawa…. Dan ceria… Itulah penangkal santet paling manjur.

Saya ingat ketika pada salah satu wawancara di TV swasta, tokoh santet cukup beken mengatakan bahwa mereka yang senang tertawa dan seringkali dalam keadaan ceria adalah target santet yang paling sulit. Megapa bisa demikian?

Mari kita lihat perilaku seorang anak kecil. Mereka begitu ceria. Mereka tertawa riang gembira. Kita yang sudah dewasa, dijamin tidak bakalan sanggup mengikuti gerak gerik mereka. Mereka begitu energik. Mengapa?

Sangat sederhana jawabannya. Ketika seorang anak kecil ceria, mereka tidak berpikir. Keadaan emosi mereka sama sekali tiada beban. Saat itu pikiran mereka terbuka, karena tidak atau belum berpikir. Ketika situasi demikian, energi ilahi atau semesta mengalir terus menerus dalam diri mereka. Inilah alasan, mengapa mereka tidak kenal lelah. Sangat berbeda dengan kondisi emosional orang dewasa.

Orang dewasa sangat banyak beban pikirannya. Saat itu aliran energi ilahi bagaikan terkena blokade. Kita mesti tahu asal kata ‘manusia’. Kata ‘manusia’ terdiri dari dua suku kata. ‘Manas’ yang berarti mind. Dan ‘isy’ yag berarti Ilahi atau Tuhan.

Saat manusia sudah dewasa dengan pikiran atau mind banyak beban pekerjaan dan rumah tangga, mind inilah yang menciptakan blokade aliran energi ilahi. Energi ilahi dalam diri terhubung denga energi semesta. Sesugguhnya, aliran energi dari semesta ke stiap insan tiada henti. Terjadi terus menerus. Namun manusia sendirilah yang menciptakan blokade. Mind itulah si blokade aliran energi.

Energi ilahi adalah energi yang luar biasa cerdasnya. Santet berasal atau ciptaan dari mind . Jadi tidak mengherankan ketika manusia dalam keadaan dikuasai emosi atau mind, tidak sulit dikenai teluh atau santet.

Seseorang yang senantiasa ceria dan bahagia serta bersyukur akan sulit untuk di santet. bukalah diri dari blokade mind, maka sulit bagi santet atau teluh mengenai diri anda.

Mungkin timbul pertanyaan, bagaimana cara menyembuhkan yan sudah terkena santet? Saya tidak tahu..

Tetap boleh dicoba untuk bertanya pada orang tersebut, mau sembuh atau tidak? Jika ia mau sembuh, duduk diam dan perhatan nafas. jaga pkiranya aar tidak lepas dari nafas. Apa relevasinya?

Keta kita bernafas, saat itu kita hidup dalam kekinian. Tuhan ada di saat ini. Tidak ada Tuhan kemarin atau di masa depan. Dengan membuka diri terhadap aliran energi ilahi, buatlah diri dalam keadaan rileks atau santai. Apa hubungannya?

Ketika seseorang dalam keadaan rileks, mind nya dalam keadaan melemah. Ia sedang membuka diri terhadap aliran energi ilahi. energi yang sangat cerdas. Jangan berupaya mengatur aliran energi lahi. Ckup perhatikan nafas dan rileks. Biarkan energi ilahi membereskan hal yang tidak selaras dengan tubuh manusia.

Tidak perl mengosongkan pikiran. Mengosongkan pikiran berarti melawan pikiran. Dan hal ini amat sangat sulit. Yang diupayakan adalah mengalihkan perhatian. Pikiran amat sangat kuat menolak keinginan. Semakin kita berupaya semakin kuat eksistensinya. Melawan pikiran berarti memberi kekuatan pada pikiran.

Inilah yang dimaksud dengan berserah diri. Rileks dan fokuskan perhatan ke nafas. Tidak perlu berupaya…. Dia lebih tahu dan lebih cerdas. Dzikir, doa, atau mantera bisa juga dicoba. tetapi jika pikiran bercabang, sulit sekali mengakses gumpalan energi mantra atau dzikir….