Metode melahirkan pada era modern sesungguhnya digunakan untuk membantu orang yang khusus sulit melahirkan. Itulah tujuan pada awalnya. Kekhususan ini terjadi memang ada pada sebagian kecil orang. Untuk itu, kemudian diciptakan Caesarian atau operasi caesar bagi wanita yang memang amat membutuhkan. Demikian pula denga Aqua Birthing.
Namun pada prakteknya, akhirnya banyak calon ibu yang takut merasa sakit saat melahirkan memilih melahirkan dengan Caesar dan Aqua Birthing. Para ibu ini tidak memahami bahwa melahirkan dengan cara tidak alami sesungguhnya merugikan mereka sendiri. Rasa sakit dan stress yang tinggi mengakibatkan terproduksinya DMT yang berguna bagi ibu dan anak.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kemudahan bagi si bayi keluar dari rahim sang ibu dengan sedikit perjuangan menjadikan kualitas anak kurang optimal daya juangnya di kelak kemudian hari. Ia bagaikan calon kupu-kupu yang keluarnya dibantu. Dari hasil penelitian terbukti bahwa tingkat produksi DMT saat kelahiran terekam. Dan rekaman tingginya DMT ini mempengaruhi kualitas otak. Aneh tetapi itulah realitanya.
Sedangkan dari sisi calon ibu sesungguhnya juga ada kerugian yang tidak disadarinya. Kurang atau ketiadaan rasa sakit secara tidak disadari juga tidak mengoptimalkan produksi DMT. Ada kemungkinan, hal ini juga mengurangi rasa kasih dibandingkan seorang ibu yang melahirkan dengan normal. Bisa saja hal ini dibantah, tetapi siapa yang tahu yang sesungguhnya. Pernyataan ini juga masih perlu pembuktian. Saya hanya berandai-andai.
Misalnya, kita mengalami suatu peristiwa yang menyakitkan, tentu yang ada dalam rekaman memori kita berbeda tingkatnya. Rasa sakit yang amat sangat akan terekam lebih membekas dibandingkan yang kurang sakit. Ini alami. Semoga analogi ini bisa membantu. Saya teringat pesan seorang suci. Saat ditanya, antara ayah dan ibu, mana yang harus dihormati lebih. Jawabannya tegas: Ibu…… Ibu…….dan Ibu…..
Lantas bagaiman mengatasi perbedaan antara anak yang lahir alami dan dengan bantuan?
Dalam buku Kearifan Mistisisme yang ditulis oleh Anand Krishna, www.booksindonesia.com; disebutkan bahwa bisa diatasi dengan meditasi yang tepat. Banyak jenis meditasi, tetapi bagi anak yang lahir tidak alami, penekenannya pada meditasi yang tepat.
Apakah yang disebut meditasi yang tepat?
Meditasi yang tepat adalah meditasi yang tujuan akhirnya menuju kesatuan dengan Jiwa Agung. Untuk mencapai ini tentunya penafikan ego harus dilakukan. Ego sebagai hijab antara kesadaran badan dan jiwa. Saat hijab atau tutup ini terlepaskan, akhirnya kesadaran jiwa yang ada.
Kesadaran jiwa ini membuat seseorang kuat sekaligus empati. Latihan meditasi yang tepat adalah latihan meditasi yang membersihkan sampah ego. Bukan memperkuat ego. Ini yang harus diperhatikan oleh para ibu yang melahirkan anak denan bantuan. Bukan alami…..
Perlu disadari bahwa setiap anak yang lahir dapat dipastikan karena akibat masa lalu. Kehidupan saat ini tidak terpisahkan dari kehidupan sebelumnya. Boleh saja orang tidak mempercayai ini, tetapi inilah hukum alam. Hukum kausalitas, sebab-akibat. Tiada suatu kelahiran terlepaskan dari sesuatu sebab masa lalu. Inilah siklus kehidupan.
Meditasi yang tepat ditujukan untuk memutuskan rantai hukum sebab akibat. Ingat lah teman, lawan kata kematian adalah kelahiran, bukan kehidupan.
Kita mati, tetapi kehidupan tetap berjalan terus…….