Jika anda percaya pada ramalan, anda harus cerdas…..

Para peramal dengan apapun alatnya hanya bisa membaca kondisi diri saat ini. Padahal, setiap saat kondisi energi kita berubah. Ramalan tersebut bisa terjadi karena kita patuh dan percaya pada ramalan yang mereka katakan. Saat mengamini dan menyetujui, saat itu kita sedang membentuk pola energi kita untuk menciptakan yang diramalkan akan menjadi kenyataan di masa akan datang. Jika ramalan baik, tidak masalah. Tetapi saat ramalan tersebut buruk, kita sedang menciptakan sesuatu yang buruk bagi diri kita.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Ramalan menjadikan baik bagi kita selama  bisa digunakan  untuk memperbaiki diri kita. Saat kita diramal buruk,yang dibaca oleh si peramal adalah kondisi pikiran serta tubuh kita pada saat itu. Ia hanya bisa membaca yang tersirat. Ia tidak bisa membaca diluar itu. Misalnya, kita mengkonsumsi suatu obat yang menurut kita memiliki efek yang baik. Yang dibaca si peramal adalah melihat bahwa jika penggunaan obat itu diteruskan, maka suatu ketika kita jatuh sakit. Ia melihat suatu yang hitam di masa akan datang sebagai cerminan akibat obat yang kita konsumsi.

Jika kita mau baik di masa akan datang, saat itu kita menoleh ke dalam diri kita dan melakukan meditasi atau kontemplasi. Tuntunan dari dalam diri akan terjadi. Tuntunan dari tubuh kita sendiri. Mengapa? Karena tubuh kita memiliki kecerdasan sendiri. Ia memiliki mind atau intelejensia sendiri. Kecerdasan alam ini seringkali kita abaikan. Kita masih menggunakan intelektual. Kepintaran berdasarkan yang kita lihat secara fisik.

Berbicara dengan tubuh kita sendiri. Hal ini yang sering kita lupakan. Kita tidak percaya pada tubuh kita sendiri. Para pakar kesehatan di Jepang telah banyak melakukan penelitian. Dari berbagai penelitian disimpulkan bahwa sesungguhnya tubuh kita sendiri memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri. Saya pernah membaca suatu penelitian tentang kanker. Menurut ahlinya, dalam buku ini dikatakan bahwa sel kanker terjadi ketika adanya kekurangan oksigen. Tingginya tingkat keasaman dalam tubuh kita menyebabkan kekurangan oksigen. Tatkala hal itu terjadi, sel sehat bermutasi menjadi sel kanker. Cara untuk mencegahnya amat mudah, perbanyak minuman atau makanan yang bertujuan untuk menaikkan level alkali. Dalam hal perbaikan kuntitas oksigen dalam tubuh  dengan cara sederhana, salah satunya, lakukan latihan pernafasan perut. Dengan menarik nafas sampai perut, maka pasokan oksigen dalam tubuh kita meningkat.

Jika saat itu diramal bahwa akan mengalami sakit tertentu di masa akan datang, misal kanker. Si peramal saat itu membaca bahwa keadaan tubuh kita sedang mengkonsumsi obat atau makanan yang menurunkan level alkali sehingga kuantitas oksigen dalam tubuh kita berkurang. Para peramal hanya membaca kondisi kita saat ini dan prediksi jika kondisi kita dilanjutkan seperti keadaan saat ini, maka akan sakit parah di masa akan datang. Sebaliknya.

Jika kita segera mengubah pola hidup kita atau pola pikir kita saat ini, kita bisa menghindarkan ramalan buruk yang akan datang. Ingat, Tuhan saja tidak bisa menjadikan kita sengsara, apalagi peramal. Jika anda tidak percaya, renungkan sejenak. Mungkinkah Tuhan menyakiti diri sendiri. Ingat: ‘Tuhan lebih dekat dari urat lehermu.’ Dengan kata lain, sesungguhnya Tuhan tidak terpisah dari tubuh/urat leher. Mau percaya Tuhan yang mana tuan dan puan???

Silakan menanyakan sesuatu pada para peramal, namun manfaatkan secara bijak apa yang dikatakan sebagai alat untuk mengubah diri sendiri lebih baik. Gunakan informasi dari mereka sebagai landasan untuk instropesi diri. Jangan ditelan bulat-bulat. Jika itu yang anda lakukan, maka anda sedang memberikan energi pada ramalan tersebut.

Anda adalah tuan bagi diri sendiri. jangan sandarkan nasib kita pada selain diri sendiri……