Dalam satu biara di negeri jiran. Seorang biarawan Asup hidup bersama biarawati Atun dan Iyem. Pada suatu hari, biarawati Atun pergi selama seminggu untuk suatu tugas penting. Biarawati Atun berkata pada biarawati Iyem: ‘Tolong dijaga biarawan Asup selama kepergianku. Layani dia seperti aku melayani beliau.’ Selama ini memang biarawati Atun dikenal sangat setia melayani dan mengikuti biarawan Asup. Dengan patuh, biarawati Iyem menuruti permintaan seniornya.

Setelah sau minggu kemudian, biarawati Atun kembali dari melaksanakan tugasnya di luar kota. Biarawati Atun gembira karena biarawan Asup dalam keadaan sehat wal’afiat. Ia mengucapkan terima kasih pada biarawati Iyem yang telah menjaga biarawan Asup dengan baik. Ia berkata: ‘Terima kasih Iyem, kamu telah melayani biarwan Asup dengan baik. Beliau kelihatan lebih segar dan ceria.’ Biarawati Iyem pun tersenyum serta manjawab: ‘Beliau bahagia dan ceria karena setan berhasil ditangkap.’

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

‘Setan? Memang ada setan datang selama kepergianku?Demikian kata biarawati Atun. Dengan ceria, biarawati Iyem menjawab: ‘Setelah kepergianmu, malam itu biarawan Asup memanggiku ke kamarnya. Dia bilang ada setan datang. Setan itu berada di antara ke dua pahanya. Dia bilang bahwa diantara ke dua pahaku diramalkan ada kurungan bagi setan. Dan saat ini adalah malam yang tepat untuk mengurung setan diantara pahaku. Karena menurut ramalan, malam ini adalah saat terbukanya pintu kurungan bagi setan. Ah…..walaupun agak sakit sedikit, setan diantara ke dua paha biarawan Asup berhasil digiring dan dikurung ke dalam kurungan diantara ke dua pahaku.’

Biarawati Atun bengong, ‘Koq aneh. Dulu padaku biarawati Asup bercerita lain. Beberapa bulan yang lalu, aku dipanggil ke kamarnya. Dia bilang bahwa dintara pahanya ada kunci surga. Dan diramalkan bahwa kedatanganku merupakan berkah baginya. Karena diantara ke dua pahaku merupakan gerbang surga yang masih digembok. Dan kunci surga berguna untuk membuka gembok pintu surga yang masih tertutup.’ (Kundalini Yoga by Anand Krishna,www.booksindonesia.com)

Demikianlah keadaan kita semua. Setan selal bersarang di benak kita. Bukankah hal ini juga terjadi pada teman kita Ahmad Fathonah? Dengan berbagai dalil rayuan pada 20 wanita bidadari Ahmad Fathonah. Membaca namanya kemudian kedekatannya dengan para balon penghuni surga ketua PKS yang sangat mulia. Megapa saya katakan sangat mulia? Kalau tidak sangat terpercaya dan mulia, tidak bakal terpilih oleh para anggota PKS yang suci. Yang selalu mengatakan agama sebagai landasan dasar partai.

Namun, kondisi seperti ini dialami oleh semua orang. Kita tidak boleh merasa lebih bersih dan suci daripada A. Fathonah dan LHI. Mereka berdua adalah salah satu contoh bahwa manusia masih bisa digoda oleh 3 ‘ta’.Harta, wanita, dan tahta. Dari dulu zaman prasejarah sampai zaman modern dan canggih. 3 ‘ta’ ini tetap sebagai alasan untuk menjatuhkan kemuliaan jiwa manusia.

Kesombongan dan merasa lebih baik dari mereka yang terjerumus di bawah kekuasaan 3 ‘ta’, justru membuktikan bahwa diri kita sangat rapuh terhadap rayuan 3 ‘ta’. Saat merasa lebih baik, kita dalam posisi paling lemah. Karena energi kita keluar diri. Saat kita mengabaikan yang terjadi pada mereka yang tergoda, kita fokus untuk tetap mempertahankan kesadaran. Fkus dan energi kita penuh untuk menjaga perjalanan kita agar tidak terjerumus di bawah pengaruh 3 ‘ta’.

Inilah humor kehidupan……….