Dari buku Bhagavad Gita by Anand Krishna Sloka 3:32

“Namun, mereka yang hanya mencari kesalahan dari apa yang telah Ku-sampaikan ini dan tidak mengikuti karena keangkuhannya, maka ketahuilah mereka telah kehilangan akal sehat; mereka bingung dan tersesat oleh karenanya.” (Ucapan Krishna kepada Arjuna)

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Jika kita membaca sepintas tanpa melihat lebih dalam lagi serta melakukan perenungan, kita akan menganggap bahwa Krishna sok pintar mengatakan bahwa pendapat Nya mesti diikuti secara membabi buta.

Tetapi, mari kita melihat yang ditebalkan,

Kata pertama: ‘mencari kesalahan’. Dan inilah yang sering kita lakukan ketika kita membaca suatu kalimat atau statement yang tidak sesuai dengan cara pandang kita. Spontan kita cari kesalahan orang yang menyampaikan. Kita tidak sadar bahwa kita telah kehilangan akal sehat dengan cara ini. Kita menganggap bahwa cara pandang orang lain sesat karena kita merasa paling benar sendiri. Tanpa sadar, sesungguhnya kita sendiri yang di jalan sesat. Inilah cara pandang para kafirun. Mereka yang menutup hati dari kebenaran selain pandangan sendiri.

Dengan cara ini, mencari kesalahan orang lain, sesungguhnya kita menutup pengembangan diri kita. Kita lupa bahwa pola berpikir seperti ini adalah cara pikir yang amat sangat dangkal. Kita lupa pepatah, kedalaman lautan bisa diduga, kedalaman pengetahuan tidak bisa ditebak atau diduga. Begitu banyak pengetahuan tentang kemuliaan yang belum kita ketahui. Dengan mencari kesalahan orang lain, kita menutup kemungkinan menggali atau menggunakan akal sehat yang berdasarkan kemuliaan atau buddhi atau intelegensia. Kita masih menggunakan intelektual atau mind. Inilah bentuk ego…

Kalimat atau kata ke dua: ‘Tidak mengikuti karena keangkuhan.’

Penutupan hati atau pikiran karena merasa paling tahu dan paling benar disebut angkuh. Keangkuhan sikap membuat kita semakin dalam terperosok. Cara pandang yang apriori atau berprasangka buruk adalah cara pandang yang dangkal. Kita lupa bahwa cara berpikir sepeti ini berbasis ego. Berbasis ke-aku-an. Cara pandang yang diukur atas pegetahuan sendiri. Kita tidak mampu mengkaji, apakah pandangan orang tersebut bermanfaat bagi kemuliaan kesadaran kita atau hanya menyenangkan diri atau ego. Istilah populernya: ‘Pokok-e…’

Saat kita menggunakan mind untuk memberikan pendapat, dapat dipastikan bahwa saat itu yang bicara adalah egoisme. Rasa tidak mau kalah adalah keangkuhan. Ini pola pikir para kafirun yang dengan sengaja menutup hati demi ego. Sesuatu yang pantas diingat bahwa penutupan pikiran semakin menjauhkan diri dari terwujudnya transformasi mind menjadi buddhi. Padahal, inilah tujuan kehadiran setiap insan manusia di bumi.

Mengubah cara berpikir berbasis ego, pandangan golongan, kelompok, serta diri sendiri.

Ke dua sifat yang tidak menunjang tumbuh kembangnya kesadaran kemuliaan bathin tidak lepas dari memori yang ada dalam dirinya. Memori berasal dari dogma yang ditanamkan oleh orang terdekat serta lingkungan sejak dari kecil.

Jika seseorang berada di lingkungan yang memiliki pandangan sempit terhadap ajaran lain, selain yang dianut dan diyakininya, maka tak pelak lagi isi yang ada dalam pikirannnya memiliki penolakan yang sangat tinggi. Untuk ini, sistem terapi seperti Ayur Hypnotherapy dibutuhkan, membersihkan memori masa lalu yang tidak selaras dengan sifat alam.

Tetapi pada umumnya hal ini sangat sulit. Bagaikan upaya meluruskan ekor anjing yang bengkok. Ibaratnya, sampai kuda bertanduk upaya ini sulit terlaksana.

Betapa meruginya kehidupan seperti ini. Tetapi inilah sifat alaminya. Orang yang tidak mau membuka diri adalah sifat bodoh. Jadi hanya orang bodoh atau tidak mau tahu atas adanya pengetahuan lain sesuai dengan alaminya. Pandangan dangkal dan sempit.

Janganlah memaksa diri untuk berbagi pengetahuan dengan orang yang berteguh menyimpan kebodohannya. Bagaikan berhadapan dengan seekor anjing gila. Sulit diberitahu. Salah-salah, kita yang digigit, dan ikut gila sekalian…..

Jangan serius amat boses….

Inilah permainan dunia………..

Perbaiki diri sendiri, maka paling tidak berkurang orang bodoh satu. Ga buruk amat lah………..