Banyak yang tidak setuju pastinya dengan judul di atas. Namun yang tidak setuju dapat dipastikan juga tidak mampu membuktikan adanya campur tangan Tuhan dalam kehidupan manusia. Paling banter yang dikatakan pokok..e….. Argumentasi yang semaunya hanya ingin menang..
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Semua yang terjadi di seputar kehidupan manusia adalah ulah manusia sendiri. Senang atau sudah adalah akibat dari perbuatannya sendiri. Tuhan secara lengkap telah menyertakan mekanisme yang amat sangat rapi. Dan setiap manusia merasakan akibat perbuatannya juga secara langsung, tidak menunggu waktu.
Ini dibuktikan dari hasil penelitian dokter Shigeo Harumaya dalam bukunya The Miracle of Endorphin.
Dalam buku tersebut dinyatakan bahwa saat manusia berpikir tentang hal yang buruk, saat itu juga dihasilkan hormon yang disebut Noradrenalin. Hormon yang merusak tubuh orang tersebut. Sebaliknya jika orang tersebut berpikir yang menyenangkan hati, saat bersamaan tubuhnya memproduksi hormon Betaendorphin yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Sayangnya banyak orang yang belum menyadari akan hal ini. Ada cerita yang menarik.
Suatu ketika saya naik taksi. Dalam perjalanan si pengemudi taksi bercerita bahwa ia pernah membawa penumpang. Ia sangat tidak senang sepanjang perjalanan. Ia sangat berharap bahwa si penumpang segera turun. Mengapa?
Si pengemudi taksi berkisah bahwa sepanjang perjalanan penumpangnya selalu saja mengomel. Tiada satupun pengguna jalan yang lolos dari caciannya. Bayangkan sepanjang jalan ia mencaci maki para pengguna jalan. Setelah si penumpang turun dari taksinya, si pengemudi taksi merasa lega. Namun karena pikirannya begitu terpengaruh umpatan dan cacian si penumpang, ia sampai lupa menyetel argo ketika penumpang berikutnya sudah naik. sampai suatu ketika si penumpang mengingatkannya.
Bayangkan berapa banyak hormon beracun yang diproduksi sepanjang jalan da terus mencaci maki orang lain. Secara tidak sadar, orang tersebut meracuni dirinya sendiri. Jika suatu ketika ia jatuh sakit, apa yang ia katakan? Dapat dipastikan ia juga akan menyalahkan Tuhan dan berkata bahwa Tuhan sedang mengujinya. Memang siapa dia sehingga begitu ge-er bahwa Tuhan begitu berkepentingan mengujinya. Bukankah ia sendiri yang menciptakan hormon beracun yang merusak tubuhnya?
Yang merepotkan lagi, orang di sampingnya juga ketularan terkena dampak ulahnya yang merugikan. So, jika mau buang sampah janganlah dekat orang lain. Jika mau merusak, rusaklah diri sendiri.
Jika sudah tahu bahwa tubuh bisa memberikan hormon positif dan negatif semestinya kita bisa lebih mengatur dan menjaga kesehatan sendiri.
Tidak sulit untuk menjaga kesehatan diri. Berpikirlah yang membahagiakan diri dan selalu bersyukur, maka hormon yang bermanfaat bagi tubuh juga terbentuk.
Pikiran yang selalu mencari kesalahan orang lain dan memikirkan segala sesuatu yang buruk terhadap orang lain adalah bentuk perusakan sel sel tubuh. Disamping itu, kita mesti sadar bahwa pikiran memancarkan gelombang atau vibrasi energi. Pikiran buruk tentang diri ataupun orang lain membuat timbunan vibrasi negatif atau merusak semakin tinggi. Alam, tumbuhan, dan hewan bisa merasakan hal ini. Alam memiliki mekanisme sendiri untuk menata keseimbangan dirinya sendiri. Mereka memiliki mekanisme yang dierika oleh Tuhan untuk mencari bentuk keseimbangan.
So, tidak mengherankan jika alam sering kali ber-ulah yang akhirnya membawa kerugian pada manusia. Alam sedang mencari keseimbangannya sendiri. Seperti juga manusia, alam bukanlah benda mati. Mereka hidup. Jadi saat merasa bahwa akibat vibrasi pikiran yang tidak selaras dengan sifatnya, mereka ber-reaksi. Bencanapun terjadi. Ini semata karena ulah manusia yang mengganggu keseimbangan alam.
So, janganlah merasa diri ge-er bahwa Tuhan sedang menguji kita. Bayangkan bahwa manusia seperberapa dari bumi. Bumi salah satu bagian dari milyaran planet dalam satu galaksi. Menurut para ahli, masih banyak galaksi lain lagi. Lha urusannya apa Tuhan menguji manusia. Tuhan Mahabijaksana. Dia telah membekali setiap ciptaan Nya dengan mekanisme yang secara otomatis bekerja. Jika pikiran senang, sehatlah manusia. Jika orang tersebut selalu berpikiran buruk terhadap orang lain, hormon perusaklah yang tercipta. Untuk apa lagi ikut campur tangan. Ia mahabijaksana dan mahatahu…