Svami Anand Krishna mengingatkan saya tentang hal yang menarik dan tidak disadari oleh masyarakat umum. Pandangan beliau tentang meditasi sebagai laku hidup atau lifestyle bukan sesuatu yang melawan arus, tetapi melampaui arus. Ini pemahaman saya. Jika ada dari pembaca tidak satu pandangan atau tidak sepakat dengan pandangan saya, itu juga hak anda. Sebaiknya tidak melanjutkan membaca tulisan ini.

Melawan arus berarti bertentangan dengan tujuan . Padahal sesungguhnya yang dilakukan di Yayasan Anand Ashram adalah sesuatu yang harusnya dilakukan oleh semua orang. Jika melawan arus berarti semakin menjauhi dari tujuan. Tidak demikian dengan yang dilakukan di Yayasan Anand Ashram. Latihannya mendekatkan diri pada keilahian. Ini saya katakan mendekatkan ke tujuan kehidupan.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Setiap manusia memiliki tujuan yang satu dan sama, menemukan potensi dasar yang sejati. Potensi dasar semua manusia sama dan satu adanya, mengembangkan jati diri sejatinya, yaitu keilahian. Kita seringkali melupakan hal ini. Kemelekatan pada kenyamanan pancaindra sesungguhnya semakin menjaukan dari tujuan keberadaan manusia di bumi. So, segala bentuk latihan yang menjauhkan dari tujuan menuju kemuliaan jiwa itulah yang sesungguhnya bertentangan dengan aliran arus tujuan kehidupan manusia.

Memang banyak yang tampaknya tidak sama atau kurang umum dipahami oleh kebanyakan orang sehingga disebutkan sebagai bertentangan dengan arus atau melawan arus. Namun jika kita benar-benar memahami tujuan sejati kelahiran manusia di bumi, maka latihan yang paling pas dan menunjang untuk menggapai tujuan kelahiran manusia adalah segala latihan meditasi di tempat meditasi Jakarta, Yayasan Anand Ashram.

Banyak latihan yang sederhana, tetapi sangat powerful. Mengapa demikian? Karena Svami Anand Krishna sangat memahami prinsip kerja segala permasalahan yang timbul pada manusia. Dia mengenal dengan pas beberapa lapisan kesadaran yang pada umumnya manusia alami dan lakoni. Transformasi dari intelektual menjadi intelejensia dilakukan dalam setiap latihan. Suatu bentuk latihan yang bersifat holistik atau menyeluruh. Menyentuh semua lapisan kesadaran pada manusia. Lapisan fisik, prana atau energi, lapisan mental/emosional, lapisan pikiran. Tiga lapisan ini yang dikenal oleh masyarakat secara umum. Lapisan berikutnya adalah lapisan intelejensia. Kebanyakan orang hanya berhenti pada lapisan ke empat ini. Namun lapisan inipun masih harus dilampaui menuju lapisan paling akhir, yaitu lapisan spiritual.