Latar Belakang Kejadian
Tahun 2016 mudik lebaran saya pulang dari Surabaya ke Tegal menggunakan motor.
Di perjalanan masih sepi pemudik.
Truk besar masih beroprasi.
Hujan gerimis waktu itu baru reda. Perjalanan saya saat itu sampai jalan Pantura-Tuban. Jalan disana tidak ada pembatas tengah pemisah, saat sedang melaju 80km/jam tiba tiba ada truk dari arah berlawanan menyalip truk lain, saya kaget mendadak melakukan pengereman. Saya jatuh tepat lurus di ban truk yang kurang-lebih berjarak 5 m.
Saat jatuh saya fikir saya akan meninggal disitu. Ternyata takdir berkata lain. Truk banting setir hingga menyenggol truk lain yg suara dentuman nya saya dengar, saat saya berdiri sangat bersyukur masih selamat juga motor tidak rusak parah. Badan Saya tiba tiba gemetar. Dan menghampiri supir truk dengan gemetar.
Sejak kejadian itu saya selalu gemetar ketika di Pantura dan ketika berpapasan dengan truk besar. Dan ini membuat saya begitu menderita.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Sebelum Terapi
Di kampus ITBU saya baca tulisan tentang hipno terapi dan rasanya saya harus bisa sembuh dari trauma yang membuat saya menderita sekali.
Saya menghubungi pak Marhento dan minta melakukan hipno terapi.
Saat ditanya apa saja keluhan nya.
Ternyata banyak hal kecil yg sepele tapi tidak normal:
- takut kendaraan besar
- takut melintas di Pantura
- takut tidur sendiri
- takut bicara depan publik
Setelah Terapi
Karena ada 4 hal yang berbeda, saya kira akan dilakukan 4 kali hipno terapi. Ternyata tidak. Karena semua permasalahan berakar dari pola pikir, maka hanya satu yang perlu dibenahi, cara pandang. Dan inilah pemberdayaan diri sendiri untuk mengatasi semua hal rasa takut,risau,dan cemas.
Saat terapi pertemuan pertama dilakukan dengan cara mengubah kebiasaan.
Ternyata itu bisa menyembuhkan sakit leher saya. Saya kira hanya untuk psikologis saja, ternyata berpengaruh ke fisik juga.
Terapi pertemuan ke dua luar biasa efeknya, rasanya itu seperti segar penuh pijatan pada otak. Mungkin bisa dibilang ini kondisi terbaik fisik dan fikiran .
Terapi ke tiga dan ke empat berlangsung dan setelah itu 3 point trauma sudah hilang
- kendaraan besar
- tidur sendirian
- bicara depan publik
Semua berjalan lancar semua rasa gemetar terhadap itu hilang hanya kurang 1 saja. Lewat jalan Pantura lutut masih gemetar. Trauma yang paling sulit sekali dihilangkan.
Saat lewat jalan Pantura masih merasa ketakutan. Kemudian terapi saya lakukan sendiri dirumah. Terapi yang diajarkan adalah memberdayakan diri sehingga bisa di lakukan sendiri setelah di latih pak Marhento.
Percobaan kedua lewat Pantura masih belum berhasil.
Sampai percobaan ke 4 dengan rasa benar benar fokus untuk menghilangkan rasa trauma dan akhirnya berhasil saya menembus Pantura dengan tidak ada sedikitpun rasa takut.
Terapi ini sangat bermanfaat bagi kehidupan saya ke depan.
Karena hanya dengan 4 x saja melakukan latihan dengan pak Marhento tetapi manfaat bisa di rasakan sampai akhir hayat.
Bisa kapanpun dimanapun dilakukan, tetapi kunci latihan awalnya ada di pak Marhento.
Salam hormat, Rahwanda Dzulmi
