Tujuan Kelahiran

Tujuan kelahiran manusia adalah berbagi kebahagiaan sejati, Ananda. Mengapa?

Karena sebelum lahir ke dunia ia akan berbagi sesuatu dari mana ia berasal. Semua manusia berasal dari satu tempat yang sama, Alam Ilahi. Alam Kebahagiaan Sejati. Ia datang ke dunia untuk berbagi sesuatu yang pernah dirasakan di alam tersebut. Mungkin timbul pertanyaan lain lagi: ‘Mengapa saat di dunia banyak orang berburu kebahagiaan?’

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Bisa berbagi

Ya, kesalahan pemahaman tentang arti kebahagiaan. Pada umumnya bahkan orang memberikan tafsir keliru tentang makna kebahagiaan. Pendapat umum mengenai kebahagiaan sesungguhnya hanya pada tahap kelegaan. Pemenuhan emosi. Sedangkan rasa bahagia bukan pada tahap emosi. Tahap rasa yang lebih dalam lagi. Itu sebabnya orang berburu kesenangan pemuasan indrawi.

Mereka pikir bila sudah memiliki uang banyak serta harta berlimpah bisa bahagia. Orang terkaya, Bill Gates merasakan kebahagiaan ketika ia bisa berbagi kekayaan miliknya bagi sesama. Ia bisa merasakan penderitaan orang, saat itu ia bisa merasakan kebahagiaan. Warren Buffett pun menemukan rasa bahagia ketika ia bisa berbagi hasil kerjanya, kekayaan berlimpah diberikan atau dibagikan pada sesama. Ke duanya memenuhi tujuan kelahiran, berbagi kebahagiaan.

Karma Yoga

Bekerja dengan sarat mana tanpa harapkan hasil adalah makna Karma Yoga. Ketika seseorang bekerja dengan selalu berorientasi pada hasil, ia tidak lagi memiliki energi penuh pada saat proses. Dan bila hasilnya tidak memenuhi harapannya, ia kecewa. Mari kita simah video tentang makna Karma Yoga di bawah ini:

Kita lupa hukum sebab akibat. Bila kita bisa menciptakan sebab yang baik, dapat dipastikan hasilnya baik juga. Penuh energi pada proses merupakan sala satu cara memaknai hidup kekinian. Kekinian terjadi ketika pikiran tidak di masa lalu dan di masa depan. Saat kita kecewa, marah atau sedih, kita berada di masa lalu.

Apakah kita tidak boleh berharap?

Mengharapkan sesuatu yang baik di masa depan adalah tujuan semua manusia. Namun, bila harapan terlalu besar, saat hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi, ia akan mengalami kekewaan yang Amat sangat. Ini penyebab utama seseorang tidak atau sulit bangkit agar bisa memulai sesuatu yang dianggap tidak memenuhi keinginannya.

Bila ia sadar bahwa penyebab utama kegagalannya adalah karena ulahnya sendiri, maka ia akan belajar untuk memperbaiki prosesnya sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.