Banyak tempat meditasi di Jakarta. Setiap tempat memiliki cara berbeda. Apa yang membedakan cara meditasi di Sunter?
Terutama yang kita harus dimengerti adalah definisi meditasi. Banyak tempat selain di Sunter yang lebih dikenal dengan nama Anand Ashram, mendefinisikan meditasi dengan konsentrasi. Konsentrasi identik dengan fokus atau pemusatan pikiran pada suatu obyek.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Ada juga yang memberikan arti meditasi dengan duduk diam atau silent sitting. Duduk diam yang dipaksakan tanpa pembersihan sampah atau limbah pikiran terlebih dahulu akan memberikan efek tidak nyaman saat diminta untuk duduk tenang. Kegelisahan yang timbul dari pikiran mengakibatkan seseorang tidak bisa duduk dengan tenang dalam jangka waktu lama.
Anand Krishna sebagai pendiri Anand Ashram memberikan definisi yang berbeda dengan pengertian umum meditasi. Meditasi bukanlah konsentrasi.
‘Meditasi tidak hanya sekedar duduk diam atau melakukan berbagai macam latihan beberapa menit atau beberapa jam setiap harinya, tetapi lebih kepada gaya hidup yang meditatif. Menghadapi berbagai tantangan hidup dengan senyuman, efektif dan tepat.’
Hidup meditatif berarti hidup dalam kesadaran. Sadar akan dirinya, lingkungan, dan sekitarnya.
Lapisan Kesadaran:
Sebagaimana disebutkan dalam buku Seni Memberdaya Diri: Meditasi dan Neo Zen Reiki yang ditulis oleh Anand Krishna, bahwa manusia memiliki begitu banyak lapisan kesadaran. Di antaranya ada lima lapisan utama:
-
- Lapisan Fisik, yang ditentukan oleh makanan. Makanan yang dikonsumsi menentukan kesehatan fisik. Untuk kegiatan Anda sehari-hari, Anda menggunakan fisik Anda. Lapisan ini dikendalikan oleh lapisan berikutnya, yaitu:
- Lapisan Energi/Psikis, yang anda peroleh dari alam sekitar Anda, lewat pernafasan dan sebagainya. Anda bisa hidup tanpa makan untuk beberapa minggu. Anda mungkin dapat mempertahankan kehidupan tanpa air untuk beberapa hari. Tetapi sudah pasti tidak dapat mempertahanakan kehidupan tanpa nafas, tanpa energi.
- Lapisan Mental/Emosional, yang selama ini memperbudak kita. Pikiran kacau akan membuat nafas kita kacau. Dalam keadaan marah, kita ngos-ngosan. Dalam keadaan tenang, nafas kita tenang juga. Seluruh kepribadian kita selama ini dikendalikan oleh kualitas lapisan mental/emosional. Mental dan emosional kita sangat dipengaruhi oleh pikiran. Mental dan emosiaonal bisa naik dan bisa turun sesjalan dengan pikiran.
- Lapisan Intelejensia, bukan lapisan intelek. Intelejensia merupakan nurani Anda, sesuatu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian Anda. Intelejensia ini mungkin dapat diterjemahkan sebagai “budi-pekerti”, yang tidak sama dengan moral. “Budi-pekerti” berarti Budhi (intelek) yang kita peroleh dari Prakritiatau alam. Ketika seseorang sudah bisa hidup selaras dengan alam, ia memiliki kebijakan dalam bertindak.
- Lapisan Kesadaran Murni merupakan hasil akhir pemekaran kepribadian manusia. Ia mulai melihat bahwa kelahiran dan kematian hanyalah dua sisi kehidupan. Kehidupan meliptui ke duanya. Jika seseorang telah mencapai tingkat kesadaran ini, tidak ada yang dapat membuat dia gelisah lagi. Ia melampaui ke dua nya. Demikian ia menjadi sehat secara keseluruhan. Inilah yang disebut kesehatan holistik.
Untuk bisa melakoni kehidupan dengan kesadaran ini baru dapat disebut hidup meditatif, ke lima lapisan kesadaran ini diolah secara bersamaan.