Memahami pola kerja energi bisa menyelamatkan kehidupan. Ya, semua kehidupan berbasis energi, bahkan sebagaimana disebutkan oleh Albert Einstain bahwa kita semua hidup dalam medan energi yang satu dan sama. Energi yang kekal dan abadi. Sesungguhnya energi tiada pernah punah. Materi pun energi dalam bentuk padat.

Materi adalah energi yang senantiasa berubah, tidak abadi. Mereka yang bergantung atau menyembah materi dalam kehidupan akan mengalami penderitaan. Tua dan kemudian mati dalam penderitaan bila tidak mampu memahami pola kerja energi saat hidup berbadan. Tanpa tubuh atau badan, kita tidak akan bisa belajar. Keterikatan pada benda dunia membuat hidup dalam ilusi. Terika pada sesuatru yang tidak nyata sehingga melupakan suatu yang abadi yang ada dalam diri sendiri. Ah…. penderitaan dunia…

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Pikiran adalah vibrasi atau getaran energi. Pikiran tidak pernah hilang. Pikiran menjadi kata, dan kata menjadi perbuatan. Perbuatan menjadi sifat, sifat menentukan masa depan. Ketika pikiran tiada perduli pada sesuatu yang abadi dalam diri dan mengabaikannya, pada akhir kehidupan masa depan pun tidak jelas.

Energi bisa di skala, secara lengkap bisa dilihat disini. Yang menarik lagi bahwa energi memiliki sifat tarik menarik yang sejenis. Saat seseorang berada pada level energi rendah, ia akan mengundang yang sejenis. Sebagaimana telah dijelaskan diatas, perbuatan berakar dari energi pikiran. Perbuatan yang tidak layak berawal dari pola pikiran yang tidak pada tempatnya pula.

Banyak berita di sekitar kita. Dengan mengamati dan memperhatikan pola perbuatan sekelompok orang, sesungguhnya kita bisa menangkap getaran energi yang seperti apa pada kelompok tersebut. Pemahaman ini akan menjadi perenungan kita, apakah kita akan mengikuti pola energi kelompok tersebut.

Sekelompok orang yang telah mengalami pencerahan dan berkumpul akan berada pada level energi tertinggi, 700 – 1000. Sekelompok orang yang merasakan kedamaian berkumpul dan senantiasa berbincang tentang kedamaian berada pada level 600. Dan selanjutnya, jadi sesungguhnya hanya dibutuhkan kejelian mengamati dan kemauan untuk mengubah diri sendiri. Dengan cara ini kita bisa terus memelihara tingkat energi kita.

Jika kita terus bersandar pada segala yang di luar diri atau terikat pada satu eneri yang berada pada level rendah, kita sedang bunuh diri. Ingat bahwa perbuatan berawal dari pola pikir. Cara berpikiran yang memntingkan golongan, kelompok, dan bahkan diri sendiri bukanlah pola pikir alam. Bila tidak selaras dengan pola pikir alam, cara berpikir kita belum berada pada the right track.

Bila tidak berada pada jalur yang tepat berarti kita tidak akan sampai pada tujuan akhir kehidupan. Dan bila belum berada pada jalur tepat sebagaimana tujuan kelahiran, mau tidak mau; suka tidak suka harus mengulang lagi permainan. Inilah hukum alam tak terbantahkan……..

Banyak sudah kebijakan kuno yang menguraikan tentang hal ini. Wilayah nusantara atau Tatar Sunda adalahn pusat peradaban dunia. Semua kebijakan di luar berawal dari Paparan Sunda. Sayangnya hanya dilanjutkan di wilayah yang disebut peradaban Sindhu. Di pusat peradaban awalnya sudah terlupakan. Akhirnya terjebak dalam peradaban yang masih muda. Sangat muda; Peradaban yang hanya mementingkan kenyamanan tubuh…………

Jika anda jeli, anda akan mengerti maksud tulian ini. Jika saya uraikan secara gamblang bakal merepotkan saya………