Orang Besar

Jadilah Orang besar bukanlah berarti besar kepala atau besar tubuhnya. Bukan pula menganggap diri paling baik, kemudian berupaya mengangkat diri sebagai pemimpin. Bahkan kadang minta dukungan ke sana ke mari. Orang seperti ini sebaiknya di jauhi karena dapat dipastikan tidak memiliki kepercayaan diri.

Dalam buku Spiritual Astrology by Anand Krishna: 

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

“Tetap tenang dalam keadaan suka maupun duka; tidak terbawa oleh nafsu rendahan; tidak terkendali oleh pancaindra; tidak tergoyahkan oleh tantangan-tantangan kehidupan; tidak tergesa-gesa, dan siap menghadapi segala kemungkinan dengan penuh kesabaran, itulah sebagian ciri-ciri ‘Orang Besar’.

Dalam keadaan apa pun mereka tetap optimistis, tetap berkarya dengan penuh keyakinan. Tidak khawatir, tidak bimbang, dan tidak berkecil hati. Pantang menyerah, demikianlah mereka.

Jadilah orang ‘besar’. Karena, kau jemand dilahirkan untuk menjadi ‘besar’. Bukan badanmu saja, tetapi jiwamu mesti tumbuh menjadi besar. Pikiranmu, perasaanmu, semuanya mesti mengalami pertumbuhan.

Kebesarmu pastilah mengundang kebesaran. Kekuatanmu mengundang kekuatan. Keyakinanmu mengundang keyakinan.

Alam semesta maha baik adanya.

Jika kau berbuat baik, dan menjadi baik, kau mengundang lebih banyak kebaikan dari semesta.

Kebaikanmu mengundang kasih, kepedulian, dan kedekatan sesama. Kau menolong mereka dan mereka pun akan menolongmu. Demikian, dengan cara saling tolong-menolong, kau memperoleh kebahagiaan. Dan, mereka pun memperoleh kebahagiaan.

Orang ‘besar’ selalu bahagia, cerca, dan bersukacita. Itulah rahasia kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Kebesaran Sejati

Ketika kau dapat berbagi ‘kebesaran’ dengan siapa saja, tanpa pilih kasih. Kebesaran sejati adalah ketika kau dapat berbagi kesehatan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaanmu-keceriaan dan kesukacitaanmu.

Saya pernah membaca tulisan seorang filosof:

Jika kualitas darah tidak baik, kualitas otak pun tidak baik karena otak membutuhkan darah berkualitas. Musuh utama otak (bisa juga diartikan pikiran) adalah kekhawatiran yang mengobrak-abrik mekanisme tubuh manusia; dan, guncangan yang dapat melumpuhkan otak. Kekhawatiran dan guncangan menyebabkab gangguan saraf. (Simpton awalnya, sekedar) kebingungan dan gugup. Sesungguhnya inilah penyakit utama manusia zaman kini.

Stres yang tidak terkendali adalah musuh utama manusia. Berbagai penyakit terpicu oleh stres. Demikian pula, daya tahan tubuh terganggu oleh stres.

Bisa dibayangkan bila negara dan bangsa dipimpin oleh orang-orang dalam keadaan stres berat?’

Dan ini merupakan bukti bahwa kita dalam keadaan tingkat rendah.