Ketika kita berada dalam satu ruangan, kita tidak bisa melihat bentuk bagian luarnya. Karena kita tidak terpisahkan dari ruang tersebut. Namun ketika kita berada di luar ruangan tersebut, dengan jelas kita bisa melihat bentuk luar bangunan tersebut. Kemudian kita bisa dengan tegas menyatakjan bahwa bangunan tersebut ‘ada’.

Demikian juga seekor ikan yang berada dalam air. Bayangkan kita adalah ikan dalam air tersebut. Mungkinkah kita bisa mengatakan bahwa air ada? Jelas tidak mungkin karena kita hidup dalam air selamanya. Ada di dalam dan luar ikan. Bahkan ketika air dikeluarkan dari habitatnya, air, ia langsung mati.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Jadi sesungguhnya kita tidak dapat mengatakan air itu ada selama kita bagaikan ikan dalam air tesebut. Hanya mereka yang berada di luar air bisa berkata, ‘ada’ air dan ikan dalam kolam tersebut.

Bayangkan kita tidak pernah melihat film atau gambar bahwa bumi itu bulat. Mungkinkan kita bisa melihat bahwa sesungguhnya bumi bulat? So, selama kita kita tidak terpisah dari obyeknya tempat kita berada selama itu pula kita tidak bisa menyatakan bahwa benda tersebut ada.

So, mungkinkah kita mengatakan Tuhan ada? Begitu kita mengatakan Tuhan ‘ada’ saat itu kita mengkerdilkan Tuhan. Karena kita menganggap Tuhan terpisah dari kita.

Keberadaan kita beserta makhluk lain di alam inilah bukti keberadaan Tuhan. Karena kita adalah bagian dari Tuhan itu sendiri. Oleh karenanya dalam kitab Alquran dinyatakan dengan tegas bahwa Tuhan lebih dekat dari urat lehermu. Dengan kata lain bahwa Tuhan dan manusia tidak terpisahkan. Satu kesatuan yang utuh Tak terpisahkan.

Ini juga yang jadi dasar untuk mengatakan ayat berikutnya: ‘ Wajah Allah di barat, di timur, dan dimana-mana’

Selama ini kita hanya bisa berkata bahwa Tuhan itu ada karena ikut-ikutan orang lain. Tetapi jika ada yang minta bukti bagamana bentuk Tuhan, dapat dipastikan kita tidak bisa menjawab. Mengapa???? Karena kira sendiri tidak faham tentang Tuhan.

Saya bisa menjelaskan suatu benda bila dan bila kita bisa meraba dan melihat benda tersebut.

So, Tuhan juga tidak ada. Tuhan hanya bisa disadari keberadaannya. Lantas, bagaimana kita membuktikan bahwa kita meyakini keberadaannya?

Lakoni sifat ketuhannya. Kasih dan Sayang terhadap semua makhluk di bumi. Itulah bukti bahwa kita yakin dan percaya bahwa Tuhan ada. Tidak perlu buang energi berargumentasi tentang ada atau tidaknya Tuhan……