Suka tidak suka, setiap orang terikat sumpah pada saat lahir di bumi. Tanpa sumpah ini, tiada serang pun diijinkan lahir di muka bumi. Tidak mudah teman-teman untuk lahir di muka bumi. Banyak informasi tidak resmi mengatakan bahwa jumlah makhluk halus alias roh yang ada di muka bumi saat ini sebanyak 3 kali jumalh manusia berbadan kasar.
Kita bisa membayangkan bila jumlah ini diijinkan oleh alam untuk lahir di muka bumi, maka lahan untuk tempat tinggal akan semakin sempit. Jumlah pangan juga semakin sedikit untuk per orangannya. Inilah mekanisme alam yang maha bijak untuk membatasi jumlah di muka bumi. Sangat mungkin orang bertanya, mengapa penduduk dahulu tidak sebanyak saat ini di muka bumi? Bukankah setiap tahun penduduk di muka bumi bertambah?
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Jawabannya sangat sederhana, siapa yang tahu persis kemauan alam. Ada yang bilang, siapa yang tahu kehendak Tuhan? Dia punya mau, kita hanyalah menjalankan peran sesuai dengan kehendak alam.
Suatu ketika, ada seseorang yang bertanya, dahuu sampai sekarang jumlah massa bumi tetap. Dulu jumlah makhluk tidak berbadan kasar belum sebanyak saat ini, dari manakah mereka datang. Inilah evolusi. Yang berevolusi adalah jiwa, bukan tubuh sebagaimana yang dibayangkan oleh evolusi teori Darwin. Tampaknya, alam menciptakan seperangkat bentuk makhluk disesuaikan dengan perkembangan evolusi kesadaran mind.
Saat jiwa masih dalam bentuk ikan atau udang, mind mereka belum berkembang. Ikan dan udang belum merasakan sakit. Ini bentuk sederhana tanpa kaki dan tangan. Semakin membentuk menjadi kaki dan tangan, mind juga semakin berkembang. Hewan berkaki dua atau empat merasakan sakit. Mereka lari sambil berteriak jika dipukul Mereka merasakan kesakitan saat mengalami kekerasan pada tubuh mereka. Oleh karenanya daging mereka juga bisa membawa efek pada emosi ataupun kesehatan manusia.
Kembali pada sumpah. Alam melakukan seleksi sangat ketat bagi roh yang akan lahir di muka bumi. 1 berbanding 3 seleksinya. Oleh karenanya setiap roh yang akan lahir tentu sudah melakukan sumpah. Sumpah bahwa tujuan kelahiran adalah menjalani evolusi menuju ke asal mula Nya. Kembali pada Sang Maha Jiwa Agung. Tanpa melakukan sumpah ini, tidak dimungkinkan mereka hadir di bumi.
Sumpah untuk kembali ke Sang Maha Agung inilah yang dilupakan oleh kebanyakan manusia di bumi. Kebanyakan terjebak pada permainan ilusi kebendaan. Permainan siapakah ini???
Permainan Sang Maha Jiwa juga. Mengapa Dia begitu iseng? Siapa yang bisa menjawab???? Inilah misteri kehidupan. Inilah kehendak permainan Sang Maha Jiwa. Dia bagaikan lampu sorot pada suatu panggung kehidupan. Panggung beserta para pemain sangat butuh kehadiran Nya, tetapi Sang Lampu Sorot tidak butuh kehadiran kita untuk bersinar……
Berbahagialah yang bisa lahir di muka bumi. Inilah kesempatan emas untuk bermain, namun jangan lupa sumpah yang harus dilakukan. Lakoni peran dengan serius agar bisa kembali ke Sang Maha Kasunyatan Sejati…….
Ini hanya pendapat saya. Bila anda punya pendapat lain, silakan berteori. Tidak ada yang melarang. Tuhan pun tidak….