Teknik Mengolah Emosi : Emosi Labil Berdampak Terjadinya Penyakit Serius, Bahkan Bisa Berakibat Pada Kematian

Emosi adalah energi yang selalu berubah; Energy in Motion. Kemarahan, kecemburuan, ketakutan, kekecewaan, atau kecemasan merupakan emosi. Ketakutan juga merupakan emosi. Semuanya adalah bentuk energi. kemarahan yang tidak terkendali bisa berakibat fatal. Namun demikian, bila kita amati, semuanya hanya berlangsung sesaat. Tidak ada orang marah atau kecewa terus menerus tanka ada titik hentinya. Energi ini akan membekas atau tetap tersimpan dalam memori. Oleh karena iti, dibutuhkan suatu Teknik Mengolah Emosi yang tepat.

Energi kemarahan, kekecewaan, dan lainnya bisa berakibat fatal, penyakit pada fisik. Bahkan bila tidak diolah atau ditransformasi bisa berakibat sangat bermanfaat. Ada kisah yang menarik tentang Mahatma Gandhi. Bagaimana energi kemarahan bisa me-transformasi seorang manusia biasa menjadi Mahatma (Jiwa Besar). Silakan baca secara rinci di sini.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Kisah lain, tetapi berujung pada penyakit fisik parah:

Ada seorang ibu yang begitu mencintai anak tunggalnya. Suatu ketika si ana menikah, sang imbu sangat sedih karena merasa ditinggal oleh anak kesayangannya. Padahal mereka tinggal dalam satu rumah. Penyebab utama hanya perhatian si anak teralihkan kepada istrinya. 

Sang ibu sangat sedih, dan mulai mengurung diri di kamar. Keadaan ini berlangsung tahunan. Bila ada yang bertanya, sang ibu menjawab: ‘Saya sakit…’ Padahal sesungguhnya tidak. Afirmasi yang menyebutkan dirinya sakit berakibat fatal, sampai suatu ketika: ia benar-benar mengalami kanker otak. Inilah energi yang terpendam dari kesedihan dan di-afirmasi terus menerus.

Banyak sekali kerugian yang akan dirasakan atau dialami oleh mereka yang tidak bisa mengendalikan emosi. Salah satu artikel menarik tentang dampak emosi, sebagai berikut: 5 dampak emosi yang merugikan. Dari tidak ada teman, sampai sakit berat.

Teknik Manajemen Emosi

Wajah Cantik bisa terlihat buruk akibat emosi tidak terkendali

Liputan 6 meurunkan artikel tentang Pengaruh Emosi yang meledak-ledak terhadap kesehatan mental. Ya pada ujungnya mengakibatkan kerugian pada diri sendiri :

Meluapkan kekecewaan dengan amarah bukan menjadi sesuatu hal yang salah dilakukan. Sebaliknya, memendam emosi dan amarah akan menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh Anda.

Meski baik dilakukan tapi emosi dan amarah tetap perlu dikendalikan. Meluapkan emosi dan amarah boleh saja, yang perlu diperhatikan adalah emosi tidak boleh dibiarkan hingga meledak-ledak. Emosi yang meledak-ledak sering dikaitkan dengan salah satu tanda kesehatan mental tidak stabil.

Terlebih jika emosi tersebut muncul karena hal yang sepele dan tidak membutuhkan penyelesaian yang rumit.’

Teknik Mengolah Emosi : Mengubah Energi Labil Menjadi Bermanfaat

Anand Ashram merupakan tempat yang tepat karena memberikan Teknik Mengolah Emosi yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan kita. Salah satu latihan yang paling sering diberikan kepada masyarkat umum adalah Emotional Culturing. Teknik membudayakan emosi. Dibudayakan atau di – cultivate sehingga membuat orang menjadi kreatif.

Sebagaimana penjelasan yang saya terima dari fasilitator Anand Ashram atau pun pemahaman dari buku Ananda’s Neo Self Empowerment karya Bapak Anand Krishna Batuhan Emotional Culturing merupakan latihan ke-tiga dari 5. Tekniknya sebagai berikut:

Ada tiga langkah atau steps dalam melakukan latihan ini:

  • Memutar leher yang bertujuan agar kita rileks. Bila kita stres, pundak kita berasa kaku. Dengan memutar leher secara pelaban, kita bisa lebih rileks. Sebagian perasaan stres berkurang.
  • Step ke dua : mengeluarkan 3 suara dasar: A U M. Suara A berhubungan dengan lambung atau perut; U berhubungan dengan dad, dan M berhubungan dengan mewujudkan rileksasi pada otak.
  • Tiga suara pada langkat ke dua membuat energi Stres kelar ke permukaan; langkah atau step ke 4 adalah membersihkan pada bagian luar tubuh kita. Tidak perlu menyentuh kulit karena energi stres berada pada jarak kurant lebih 5-10 cm dari tubuh atau permukaan kulit kita
  • Step 4 menerima energi semesta yang kemudian dituangkan ke dalam tubuh kita.
  • Terakhir adalah berbaring agar tubuh kita menjadi rileks. Ini tahap yang paling penting karena pada saat ini akan terjadi sesuatu di luar nalar kita. Self Healing terjadi secara alami.Ini yang saya rasakan.

Teknik Mengelola Stres ini juga diberikan pada Anand Krishna Holistic Support Group, suatu pelayanan yang dipersembahkan kepada para penyintas kanker dan pendampingnya. Setiap Sabtu jam 08.30 pelagiaan Emotional Culturing ini diselenggarakan secara hibrid; offline dan online . Banyak teman-teman penyintas memperoleh manfaatnya.

Tidak disangkal bahwa begitu divonis dokter bahwa kita mengidap jenis penyakit tertentu, mąką dipastikan kondisi emosi atau perasaan kita akan drop ke level rendah. Padahal kondisi emosi dengan tingkat rendah akan membuat daya tahan tubuh kita semakin rentan terhadap penyakit. Untuk itu, maka latihan ini sangat membantu dalam pemulihan emosi ke normal.

Setiap kali latihan pada hari Sabtu, banyak yang berbagi pengalaman akan manfaat latihan seminggu sekali. Namun janganlah hanya 1 minggu satau kali, lakukanlah setiap hari……