Tempat Kursus Manajemen Stres : Stres Berlebihan Yang Tidak Dikelola Secara Tepat Membuat Tubuh Fisik Sakit.

Dunia kehidupan berlangsung karena stres. Bisa jadi dunia ini tercipta karena Tuhan Stres? Dia juga butuh teman atau pertunjukan, maka diciptakanlah panggung sandiwara, dunia inilah tempat kita sedang bermain. Ini hanyalah asumsi saya saja. Bukan’kah setiap orang bisa berkhayal? Tingkat stres dibutuhkan, asal tidak berlebihan. Nah untuk itu dibutuhkan Tempat Kursus Manajemen Stres yang tepat sehingga bukan penyakit fisik yang timbul.

Saat kita membuat api, harus ada dua benda padat bergesekan. Baru timbul percikan api. Gesekan dua benda padat bagaikan stres. Ketidakpuasan neen moyang kita saat tinggal di goa mendorong mereka membuat tempat yang lebih nyaman. Ya, dorongan untuk mencari sesuatu yang baru akibat stres terhadap sesuatu yang tidak nyaman. Tingkat stres yang moderat atau sedang bisa memicu terjadinya sesuatu yang bisa memenuhi keinginan indrawi kita. Namun demikian, Kementrian Kesehatan telah melakukan penelitian dampak stres berlebihan.

Telah banyak penelitian dilakukan terhadap stres yang dialami oleh para remaja. Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental.

Efek stres pada remaja sebagaimana hasil survei di atas mesti menjadi perhatian kita semuanya. Bila para remaja saja sudah mengalami stres, apalagi setelah lulus kuliah kemudian masuk dunia kerja. Dampak stres tidak bisa hilang begitu saja, dapat dipastikan akan membekas karena ia bagaikan file dibuang, tetapi sesungguhnya tidak hilang 100%. Bagaikan file di komputer yang sudah dibuang ke tempat sampah, namun masih bisa di retrieve kapan saja oleh yang ahlinya.

Peran saudara ataupun ortu sangat penting dałam hal penanganan stres secara tepat. Setiap terjadi stres pada pikiran, tetap akan meninggalkan residu yang bagaikan sampah tersimpan dalam memori kita. Dalam istilah psikologi dikenal yang disebut katarsis. Inilah cara untuk menghapus atau membersihkan sampah. Bagaikan kotoran yang sedang kita xbersihkan, tidak disimpan di bawah karpet, tetapi betul dibuang atau dibersihkan. Untuk melakukan ini, kita butuh mengetahui Tempat Kursus Manjemen Stres, di Jakarta ada Anand Ashram, Sunter.

Tempat Kursus Manajemen Stres : Manfaat Mengikuti Latihan Ananda’s Neo Self Empowerment (NSE)

Bagaimana kita bisa mengalami stres?

Stres bisa berdampak pada diri kita, hanya bila dań bila kita memperbolehkannya. Tekanan kata ‘Bila kita memperbolehkannya……’

Ya, bukan orang lain yang membuat kita stres, tetapi ketika kita membuka diri untuk diserang stres. Dengan kata lain, kita menyerahkan remote control kita kepada orang lain agar mereka bisa mempermainkan persan kita. Oleh sebab itu oleh Bapak Anand Krishna diberikan istilah Self Empowerment. Dengan kata lain adalah agar kita tidak menyerahkan remote control diri kepada orang lain.

Dengan kata lain, kita membiarkan perasaan kita dikendalikan orang lain. Mungkin’kah kita lepas dari kendali orang lain?

Sangat mungkin bila kita tidak membuka frekuensi selaras atau sama dengan mereka. Kita harus menaikkan frekuensi sehingga tidak nyambung dengan frekuensi mereka. Rasa rendah diri serta ingin diperhatikan hanyalah membuktikan kita sedang defisit energi. Saat itu nyambung dengan frekuensi mereka yang ingin merendahkan orang lain. Keinginan rendahan bertemu dengan rasa rendah diri kita, maka terhubungkan. Jadi bukan’kah kita yang mesti berupaya menaikkan level energi kita?

Ya, dengan melakukan katarsis, kita bisa meningkatkan frekuensi energi kita. Di Anand Ashram diberikan pengertian akan adanya 5 (lima) lapisan kesadaran dalam diri setiap manusia. Sebetulnya pemahaman mendasar, tetapi ternyata tidak semua Tempat Kursus Manajemen Stres bisa memberikan.

Dalam buku Ananda’s Neo Neoself Empowerment (NSE) dijelaskan secara rinci, saya hanya akan menyebutkan secara ringkas, sebagai berikut:

1. 1. Lapisan Fisik, yang ditentukan oleh makanan. Makanan yang dikonsumsi menentukan kesehatan fisik. Untuk kegiatan Anda sehari-hari, Anda menggunakan fisik Anda. Lapisan ini dikendalikan oleh lapisan berikutnya, yaitu:
   2. Lapisan Energi/Psikis, yang anda peroleh dari alam sekitar Anda, lewat pernafasan dan sebagainya. Anda bisa hidup tanpa makan untuk beberapa minggu. Anda mungkin dapat mempertahankan kehidupan tanpa air untuk beberapa hari. Tetapi sudah pasti tidak dapat mempertahanakan kehidupan tanpa nafas, tanpa energi.
   3. Lapisan Mental/Emosional, yang selama ini memperbudak kita. Pikiran kacau akan membuat nafas kita kacau. Dalam keadaan marah, kita ngos-ngosan. Dalam keadaan tenang, nafas kita tenang juga. Seluruh kepribadian kita selama ini dikendalikan oleh kualitas lapisan mental/emosional. Mental dan emosional kita sangat dipengaruhi oleh pikiran. Mental dan emosiaonal bisa naik dan bisa turun sesjalan dengan pikiran.
   4. Lapisan Intelejensia, bukan lapisan intelek. Intelejensia merupakan nurani Anda, sesuatu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian Anda. Intelejensia ini mungkin dapat diterjemahkan sebagai “budi-pekerti”, yang tidak sama dengan moral. “Budi-pekerti” berarti Budhi (intelek) yang kita peroleh dari Prakritiatau alam. Ketika seseorang sudah bisa hidup selaras dengan alam, ia memiliki kebijakan dalam bertindak.
   5. Lapisan Kesadaran Murni merupakan hasil akhir pemekaran kepribadian manusia. Ia mulai melihat bahwa kelahiran dan kematian hanyalah dua sisi kehidupan. Kehidupan meliptui ke duanya. Jika seseorang telah mencapai tingkat kesadaran ini, tidak ada yang dapat membuat dia gelisah lagi. Ia melampaui ke dua nya. Demikian ia menjadi sehat secara keseluruhan. Inilah yang disebut kesehatan holistik.