Zaman dahulu, bahkan sampai sekarang mungkin pepatah Yunani kuna dianggap bagus: ‘Mensana in corpore sano‘. Dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat. tetapi benarkah demikian? Mari kita perhatikan sekitar kita.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Yang pertama, kita lihat keadaan rumah sakit jiwa. Banyak orang yang dirawat di tempat tersebut berbadan sehat. tetapi benarkah jiwanya, dalam hal ini pikirannya sehat? Di jalan-jalan banyak orang sehat badannya berjalan, tetapi pikiran atau jiwanya terganggu. mereka bisa mengendarai mobil bagus bahkan bisa digolongkan kelas atas, tetapi ketika mereka membuatng sampah sembarangan? asih bisakah digolongkan orang sehat pikiranya?
Banyak berita koran mengangkat si A, B, dan Fulan tertangkap korupsi. Belanja barang mewah dengan uang dari perusahaan, dan bahkan ada yang berhaji dengan uang panas. Badan mereka sehat karena mnum suplemen fitamin. Ibadah ke tempat suci dan sembahyang di rumah ibadah, tetapi bisakah jiwa atau pikiran mereka digolongkan sehat atau waras?
Amggota dewan terhormat yang dipilih untuk mewakili rakyat semuanya berbadan sehat, tetapi adakah jiwanya sehat?
Semua realita di atas telah mematahkan pepatah Yunani kuno: ‘mensana in corpore sano’. Mari beralih ke warisan kearifan leluhur nusantara.
Dalam bait lagu Indonesia Raya tertuliskan:
” Bangunlah jiwanya… Bangunlah badannya”
Leluhur nusantara sangat memahami korelasi antara kesehata badan dan jiwa. Jiwa yang sehat menumbuhkan atau menghasilkan badan yang sehat. Saat itu belum ada penelitian akan hal ini, namun sekarang pemahaman leluhur kita dapat dibuktikan melalui penelitian dari beberapa pakar Jepang.
Penelitian yang dilakukan oleh Masaru Emoto tentang air membuktikan bahwa pikiran memberkan pengaruh terhadap kesehatan badan. Pikiran baik mampu memberikan efek terhadap keindahan molekul air.
Penelitian tentang enzym yang dilakukan oleh Hiromi Shinya membuktikan bahwa pikiran yang ceria dan bahagia memicu peningkatan kualitas dan kuantitas enzym yang bermanfaat bagi terjadinya peningkatan kesehatanan badan. Adalah doktor Shigeo Haruyama yang menemukan pikiran yang baik dan ceria akan menghasilkan terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas hormon yang disebut ‘Beta Endhorphin’. Hormon yang meningkatkan kesehatan tubuh.
Pikiran yang baik adalah pikiran yang tidak stress, pikiran yang penuh rasa syukur. Pikiran yang tidak iri terhadap keberhasilan atau kepentingan orang lain. Pikiran yang diliputi kemarahan dan ketakutan atau kecemasan memicu terbentuknya hormon ‘noradrenalin’ Suatu horom yg bersifat racun.
Para ahli peneliti Jepang telah bisa membuktikan bahwa kata mutiara warisan leluhur nusantara bisa menyehatkan tubuh………………
Marilah kembali ke pepatah leluhur nusantara sebagai pedoman hidup dalam kehidupan yang sedang kita jalani……….