Hukum Karma
Hukum Karma adalah hüküm sebab akibat. Hukum yang mendasari terbentuknya semua benda di bumi. Selama hidup di alam dualitas, tidak satu pun terbebaskan dari hukum alam ini. Namun demikian menurut Bhagavad Gita yang diulas oleh Anand Krishna:
Seseorang tidak dapat melampaui (Hukum) Karma dengan tidak bertindak; ia tidak dapat meraih kesempurnaan lewat pelepasan diri dari segala tindakan.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Setiap perbuatan pasti mengakibatkan konsekuensi, bahkan perbuatan baik pun pasti berdampak negatif. Apalagi perbuatan buruk yang merugikan sesama makhluk hidup. Bukan hanya manusia, perbuatan kekerasan terhadap hewan pun bisa berakibat buruk dalam kehidupan kita. Tubuh kita yang terdiri dari >60% cairan merekam semua perbuatan kekerasan yang merugikan makhluk hidup. Hukum karma atau hukum akibat perbuatan tidak terhindarkan.
Karma Yoga
Yoga berarti penyatuan dengan alam. Yoga bukan sekedar gerakan untuk kesehatan. Ada delapan bagian atau Astanga Yoga. Adapun terjadinya Kesehatan hanyalah efek samping dari Yoga sebagaimana dijelaskan oleh resi Patanjali. Bukunya bisa diperoleh di sini.
Dengan kata lain, melakukan perbuatan atau karma dengan landasan Yoga; penyatuan dengan Ilahi. Inilah yang disebut perbuatan sebagai persembahan;
So, Tidak seorang pun para Avatar, Master atau Suci bisa duduk diam setelah mengalami pencerahan. Mereka berkarya dengan semangat persembahan. Karena hanya dengan jalan persembahan dari perbuatan bagi kebajikan semua makhluk di bumi, kita bisa meraih kesempurnaan.
Adalah kekeliruan besar bila seseorang kemudian menginginkan kematian setelah memahami bahwa hidup hanyalah pengulangan. Mereka yang merasa jenuh hidup karena ‘MERASA’ sudah memahami spiritual, sesungguhnya belum memahami tujuan utama kelahiran.
Bhagavad Gita
Hanya dengan melakoni pesan mulia Shri Krishna, Bahgavad Gita kita bisa meraih kebahagiaan sejati. Pesan-pesan yang dibahas oleh Anand Krishna Amat sangat berguna dalam hidup sehari-hari. Pesan yang tidak lekang jaman. Karena memang penyakit mantisa dari zaman batu sampai jaman Now sama; Tahta, wanita dan harta.
Namun sayang kita anggap bahwa Bhagavag Gita hanya bagi orang kuno. Dan kita juga sering menganggap bahwa Bhagvad Gita bang impor. Sesungguhnya lah kebijakan tersebut berasal dari Peradaban Kita sendiri. Bukan impor. Kita melupakan sejarah asal usul kita.