Pola atau Arah Pendidikan

Arah Pendidikan yang tepat tentu yang arahnya pada pengembangan kemanusiaan. Karena sejalan dengan tujuan utama Kelahiran manusia. Sayangnya arah Pendidikan kita saat ini belum pada jalur yang semestinya yaitu menjadikan kita semua sebagai MANUSIA. Karena belum mengembangkan neocortex.

Bila arah Pendidikan tepat, maka cara atau pola Pendidikan dapat dipastikan berorientasi atau berbasis pengembangan nilai kemanusiaan dalam segala sisi cara Pendidikan. Pengembangan kemanusiaan dalam diri peseta didik lebih diutamakan daripada kepintaran kognitifnya.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Ciri Arah Pendidikan tepat

Bila kita ingin tahu, benarkah suatu sekolah berada di jalur yang tepat? Arah Pendidikan yang tepat. Dengan mudah kita bisa mengetahuinya dengan apa yang diberikan pada sekolah tersebut. Karena yang bisa mengembangkan neocortex hanyalah bila pada siswa diberikan yoga dan meditasi. Ya, hanya yoga dan meditasi neocortex bisa berkembang dengan tepat.

Ketika kita bicara arah Pendidikan yang tepat berarti Tidak berbicara pendidikan yang baik atau buruk; benar atau salah. Yang dimaksud tepat berarti bisa memahami kebutuhan manusia yang sesungguhnya. Menciptakan kebahagiaan.

Bagian Otak

Di dalam otak kita ada tiga bagian otak yang dominan. Bagian otak pertama disebut reptilian brain. Bagian ini yang berhubungan atau berkaitan dengan makan, kenyamanan, keinginan bertahan hidup dan seks. Sedangan bagian ke dua berhubungan dengan emosional. Bagian ini disebut mamalian brain. Bagian terakhir hanya ada pada manusia, mungkin ada juga pada chimpanse; neocortex.

Manusia tetap bisa bertahan hidup atau survive dengan hanya menggunakan bagian pertama dan ke dua tanpa menggunakan bagian otak baru, neocórtex. Dan kebanyakan dari kita berada dalam keadaan ini. Selama kita hanya memikirkan makanan, kenyamanan, keinginan bertahan hidup dan seks, dan hanya memperturutkan emosi berarti kita belum memanfaatkan otak baru.

Bila sifat kemanusiaan dalam diri kita mudai berkembang berarti kita sudah menggunakan otak baru. Dan tujuan penggunaan otak ini adalah menjadikan kita manusia seutuhnya. Manusia yang mengembangkan kepekaan diri sehingga bisa menjaga keberlangsungan kehidupan.

Kepekaan

Dalam buku Sanyas Dharma yang dituliskan oleh Anand Krishna disebutkan bahwa para pejalan spiritual memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Dengan kata lain bahwa setiap perbuatan kita tidak memberikan dampak yang merugikan sesama makhluk hidup termasuh tidak berbuat kekerasan atau ahimsa.