Siapa Aku?
Siapa Aku?; Sampai dunia kiamat, tidak akan pertanyaan ini bisa dijawab. Karena setiap jawaban yang muncul adalah produk pikiran. Kita semua lahir dan kemudian hidup sebagai produk pikiran atau mind. Identitas kita dibentuk oleh lingkungan yang sangat amat dipengaruhi oleh lingkungan atau alam benda.
Kita sering menunjukkan identitas diri atas nama gelar atau pengusaha dan lainnya yang tentu dikaitkan dengan duniawi. Pola identitas ini bentukan dari kecil yang dilakukan oleh lingkungan masyarakat yang tidak sadar bahwa dirinya bukanlah semua tersebut.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Jawaban
Jawaban dari suatu pertanyaan pada umumnya sudah tersirat dalam pertanyaannya. Karena ketika pertanyaan itu muncul berarti orang tersebut sudah memahami masalah atau hal yang ditanyakan. Sangat berbeda dengan orang yang tidak bisa mengajukan pertanyaan.
Mereka yang tidak bisa mengajukan pertanyaan bisa ditengarai karena dua hal.
Pertama adalah yang paham sekali sehingga tidak lagi butuh penjelasan. Yang satu ini, bila mengajukan pertanyaan hanyalah untuk mendapatkan konfirmasi atas pemahamannya.
Yang ke dua adalah kelompok yang sama sekali tidak tahu atau memahami materi yang diberikan sehingga tidak bisa bertanya. Karena tidak tahu materi sehingga bingung. Dan diam adalah ekspresi yang diungkapkan.
Aku
Ya, jawaban dari pertanyaan di atas; ‘Siapa Aku?’ adalah Aku titik. Karena bila kita menjelaskan; ‘Aku adalah bla….bla…..’, maka penjelasan jawaban merupakan produk mind/pikiran yang Selma ini ditanamkan oleh masyarakat atau lingkungan yang hidup atas dasar pikiran atau mind.
Bingung????
Ya, memang hidup juga membingungkan…….
Bagimana tidak membingungkan. Dari zaman dulu sampai jaman NOW, para avatar yang menyampaikan produk Ilahi dengan tujuan untuk membangkitkan pemberdayaan diri dianggap sesat. Ini terlihat dari perlakuan masyarakat terhadap para orang suci. Silakan sebutkan satu saja dari para utusan semesta yang tidak dihujat atau dimusuhi.
Mungkin ada yang menganggap bahwa sekarang banyak pengikutnya. Tetapi, mari kita perhatikan; ‘Benarkah mereka benar-benar mengikuti atau meneladani yang diyakini sebagai pembawa pesan bagi kebaikan alam semesta?’
Yang dilakukan oleh gerombolan ini mengacaukan pesan yang dibawa oleh Nya. Yang disembah dan dipatuhi adalah produk dunia. Produk yang menjauhkan dari jawaban pertanyaan: ‘Siapa Aku?’
Aku tidak pernah bisa mati……