Sifat dasar

Sifat dasar merupakan sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam bahasa Sanskrit disebut tiga guna; Satvik, Rajas, dan Tamas. Sifat baik dan tenang; dinamis/aktif; dan malas/tidak peduli. Yang menarik, ketiga sifat dasar ini ada peda setiap manusia dalam proporsi yang berbeda.

Kadang sifat malas menjadi sesuatu yang dibutuhkan pada satu keadaan tertentu. Misalnya: malas menonton sesuatu yang tidak membuat seseorang menjadi baik. Menonton berita gosip dan membaca hoaks merupakan contoh yang tidak membuat seseorang menjadi baik. Ketika kita menjadi malas menonton dan membaca berata seperti ini berarti ada sesuatu kebaikan yang berkembang dalam diri kita.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Namun bila sifat tamas atau malas menjadi dominan, ini menjadi suatu yang tidak baik. Misalnya: malas membaca berita yang menunjang terjadinya kebaikan dalam diri kita, tetapi rabin baca berta hoaks. Dengan demikian, ketiga sifat tersebut saling dibutuhkan sesuai waktu dan kondisi yang dibutuhkan bagi si pemilik sifat.

Asal Usul

Dalam benak atau pikiran saya bertanya: ‘Darimana asal ketiga sifat dasar tersebut?’

Bila kita simak dan amati komposisi otak kita, tampaknva terdapat kemiripan. Bagian otak yang disebut reptilian brain mewakili sifat tamas/malas; bagian otak yang disebut mamalian brain mewakili sifat dinamis/rajas; dan bagian neocortex mewakili sifat satvik/baik.

Dalam hal ini, ini pendapat saya yang tidak mewakili siapa pun, sifat malas/tamas berkembang bersamaan dengan perkembangan reptilian brain. Evolusi mind pada tubuh reptil. Dan ketika si mind berevolusi lagi menjadi atau berada pada bentuk hewan mamalia, sifat dinamis mulai berkembang. Dan evolusi terakhir mind ketika berada dalam bentuk manusia.

Namun tidak berarti dalam bentuk sebelum sempurna tidak ada sifat baik, tetap ada. Memang membingungkan, tetapi hal ini tidak perlu dipusingkan. Ini hanyalah teori yang disebut cucokologi. Karena ini berasal dari mind intelektual. Pikiran yang aktif dan dominan; belum bertransformasi menjadi buddhi.

Bentuk Keterikatan

Dengan mempelajari dan mengetahui adanya tiga sifat dasar tersebut, kita berupaya untuk menghindari terjadinya keterikatan. Mengapa?

Karena ketiga sifat tersebut ada kaitannya dengan kenyamanan indrawi. Selanjutnya, keberadaan tigat sifat tersebut membuat manusia memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan menyadarinya, kita berupaya melampaui ketiga sifat yang ada pada diri setiap insan tersebut.

Latihan-latihan meditasi dan Yoga diciptakan oleh para leluhur kita untuk melampaui tiga sifat tersebut. Karena bila tyda dilampaui, kita akan menjadi begitu terikat dengan keduniawian.