Cara Mengatasi Gangguan Cemas : Kecemasan Terjadi Karena Over Thinking, Pikiran Di Masa Depan. Kundalini Yoga Sadar Kekinian
Sebelum kita membahas bagaimana Kundalini Yoga sebagai Cara Mengatasi Gangguan Cemas, penyebab rasa cemas itu sendiri. Cemas adalah emosi yang seringkali muncul ketika seseorang mengalami stres. Mengalami stres sesekali memang hal yang wajar dan umumnya pernah dialami hampir semua orang. Namun, ketika tingkat kecemasan yang dialami semakin tidak proporsional, maka keadaannya bisa berubah menjadi gangguan kesehatan yang disebut gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan merupakan penyakit kesehatan mental yang gejalanya berupa cemas, gugup, khawatir, dan ketakutan yang berlebihan. Kondisi ini bisa mengubah emosi dan perilaku pengidapnya. Selanjutnya bisa berdampak buruk pada fisik. Mereka yang mengalami kecemasan berlebihan memiliki kecendrungan sangat takut berhadapan dengan banyak orang.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Bila sudah dianggap sangat mengganggu, orang menyarankan untuk pergi ke psikolog, tetapi bila dengan seorang psikolog pun tidak berhasil, mereka disarankan ke psikiater. Karena hanya seorang psikiater yang bisa memberikan obat. Sayangnya para psikiater banyak yang belum memahami bahwa bila mind,gugusan pikiran dan perasaan yang sakit janganlah diberikan obat syaraf. Karena obat syaraf berdampak pada syaraf otak. Sedangkan yang sakit bukanlah pada hardware, perangkat keras.
Yang perlu dibenahi adalah pola pikir atau cara pandang, perbaikan perangkat lunak atau software-nya. Obat syaraf hanyalah untuk membunuh rasa sakit. Tampaknya nyaman terhadap badan, tetapi efek jangka panjangnya merusak kepekaan syaraf otak. Sungguh sangat berbahaya. Bisa dibayangkan syaraf yang sehat dihantam obat. Tampaknya nyaman sementara waktu, waspadai efek jangka panjangnya.
Cara Mengatasi Gangguan Cemas : Kundalini Yoga Alat Pendorong Hidup Secara Sadar
Adalah Anand Ashram Jakarta yang menyelanggarakan Yoga yang sesungguhnya. Sangat berbeda dengan yoga mall. Pada umumnya, pemahaman yoga di luar selalu dikaitkan dengan kesehatan, umur pamjang, kecantikan atau kelangsingan tubuh. Satu pun tidak menyentuh arti Yoga yang sesungguhnya; Penyatuan Ilahi.
Bagaimana membedakannya?
Bapak Anand Krishna menjelaskan melalui buku Kundalini Yoga dan Yoga Sutra Patanjali. Ada 8 jalan yang mesti dilakukan yang tidak terpisahkan, itulah cara melakoni Yoga.
Melakoni Yoga berarti melakoni 8 bagian laku dari Kundalini Yoga sebagai pola hidup atau life style. Ada delapan bagian tak terpisahkan dalam Yoga karena Yoga bukanlah hanya gerakan sebagaimana yang dikenal oleh banyak orang saat ini. Yoga sebagai jalan hidup berarti harus melakoni delapan (8) jalan sebagaimana yang disebutkan dalam Yoga Sutra Patanjali di bawah ini:
“Yama, Disiplin atau Pengendalian Diri untuk menghindari segala hal yang tidak menunjang tujuan kita; Niyama atau Pedoman Perilaku untuk hidup berkesadaran; Asana atau Postur-postur, gerakan untuk memperbaiki sikap hidup; Pranayama atau Pengaturan Energi atau Aliran Kehidupan lewat Pengendalian, latihan pernafasan; Pratyahara atau Menarik Diri dari segala godaan; Dharana, fokus atau Kontemplasi; Dhyana atau Meditasi; dan Samadhi, Keseimbangan Diri, Kesadaran, Kemanunggalan, atau Pencerahan. Inilah 8 bagian dari Tubuh Yoga-Astanga Yoga”
(Yoga Sutra Patanjali by Anand Krishna, www.booksindonesia.com)
Setiap gerakan postur atau assana selalu dibarengi tarikan dan pembuangan nafas. Bila kita selalu fokus pada setiap tarikan dań pengeluaran nafas, berarti kita hidup di masa kini. Tidak ada nafas masa lalu.
Yang pertama dan utama dilakukan para pelaku Kundalini Yoga adalah bagaimana mengasah kepekaan diri. Oleh karena itu, pembudayaan emosi sebagai Dasar Kundalini Yoga yang tidak bisa dilanggar. Karena emosi merupakan energy in motion, energi manusia yang gampang naik dan turunnya. Berdasarkan kondisi ini, maka Anand Ashram :
- MATERI & LATIHAN
- Pertemuan 1 : Pembudayaan Emosi
- Pertemuan 2 : Latihan Cakra 1A
- Pertemuan 3 : Latihan Cakra 1B
- Pertemuan 4 : Latihan Cakra 2
- Pertemuan 5 : Latihan Cakra 3
- Pertemuan 6 : Latihan Cakra 4
- Pertemuan 7 : Latihan Cakra 5
- Pertemuan 8 : Latihan Cakra 6 & 7
- Pertemuan 9 : AIM Yoga 1
- Pertemuan 10: AIM Yoga 2
Hidup selaras dengan alam berarti kita hidup dałam kesadaran; sadar akan hubungan kita dengan alam. Mungkin kita mengenal dałam istilah pepatah Jawa: Urip Iku Urup. Singkat kata, hidup kita mesti memberikan juga hidup bagi sesama makhluk hidup lainnya. Bahkan kita mesti menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada benda mati. Yang selama ini kita anggap benda mati pun sesungguhnya sedang mengalami perubahan atau evolusi.
Hidup selaras dengan alam berarti pula kita harus bisa menyayangi setiap organ dalam tubuh kita. Bila kita mau menyadari bahwa setiap anggota atau organ tubuh kita memiliki intelejensia atau kecerdasan sendiri, kita akan bisa lebih menghargai. Pernah kah kita berpikir atau merenungkan bahwa setiap organ dałam tubuh kita bekerja sendiri, tanpa kita perintah?
Bahkan kita tidak bisa mengatur atau memerintahkan jantung atau paru-paru berhenti sebentar. Ginjal, limpa, liver, dan lainnya berjalan atau berdetak secara otomatis. Artinya bahwa mereka memiliki kecerdasan sendiri-sendiri. Marilah kita mulai saat ini mengajak komunikasi setiap organ dalam tubuh kita. Inilah salah satu cara kita hidup selaras dengan alam.